Deskripsi Sampel Penelitian Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 30 Tahun Pengamatan 4 Jumlah Total Sampel 120 Sumber: Data Se kunder Diolah.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskripsi

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi. Statistik deskriptif mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami. Statistik deskriptif digunakan untuk mengembangkan profil perusahaan yang menjadi sampel. Pada penelitian ini statistik deskriptif akan menggambarkan deskripsi dari masing-masing variabel. Tabel 4.2 menggambarkan statistik deskripsi seluruh variabel dalam penelitian ini yang meliputi minimum, maksmum, mean rata-rata dan standar deviasi. Nilai minimum menggambarkan nilai paling kecil yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dila kukan terhadap bank sampel. Nilai maksimum menggambarkan nilai paling besar yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan. Sedangkan mean rata-rata menunjukkan nilai rata-rata dari masing-masing variabel. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Dewan Pengawas Syariah dan Return On Asset ROA. Variabel-variabel tersebut akan diuji secara statistik dekriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Date: 060815 Time: 07:43 Sample: 2010 2013 ROA DK DD DKI KA DPS Mean 2.61316 18.0000 5.22500 66.0712 3.60833 14.2083 Median 2.56000 13.5000 4.00000 66.6700 3.00000 13.0000 Maximum 6.93000 58.0000 11.0000 100.000 6.00000 36.0000 Minimum 0.00000 4.00000 3.00000 33.3300 2.00000 4.00000 Std. Dev. 1.39249 12.5061 2.23216 17.8343 0.91022 4.72414 Skewness 0.65145 1.22043 1.28636 0.74395 0.91819 1.72083 Kurtosis 3.18703 3.92753 3.58290 2.80849 3.20957 8.43781 Jarque-Bera 8.66276 34.0909 34.7937 11.2528 17.0813 207.074 Probability 0.01314 0.00000 0.00000 0.00360 0.00019 0.00000 Sum 313.580 2160.00 627.000 7928.55 433.000 1705.00 Sum Sq. Dev. 230.746 18612.0 592.925 37849.6 98.5916 2655.79 Observations 120 120 120 120 120 120 Sumber: Data sekunder diolah output Eviews 7.0

a. Variabel Independen

1 Dewan Komisaris Dewan Komisaris diukur dengan indikator jumlah rapat Dewan Komisaris selama satu tahun. Hasil uji statistik pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa rapat Dewan Komisaris minimum sebanyak 4 kali dan rapat Dewan Komisaris maksimum sebanyak 58 kali dengan rata-rata rapat Dewan Komisaris sebanyak 18 kali, sementara standar deviasi Dewan Komisaris sebesar 12,5061. Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1133PBI2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah pasal 14 ayat 1 menyebutkan bahwa rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan paling kurang 1 satu kali dalam 2 dua bulan. Jadi selama setahun Dewan Komisaris wajib melaksanakan rapat sebanyak 6 kali. Nilai minimum rapat Dewan Komisaris adalah 4 kali, menandakan bahwa masih ada perbankan syariah yang belum menerapkan batas wajib jumlah rapat Dewan Komisaris selama satu tahun. Namun secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa rapat yang dilakukan Dewan Komisaris sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata rapat Dewan Komisaris sebanyak 18 kali dalam satu tahun. 2 Dewan Direksi Dewan Direksi diukur dengan indikator jumlah Dewan Direksi dalam suatu perusahaan perbankan syariah. Hasil uji statistik pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa jumlah Dewan Direksi minimum sebanyak 3 orang dan jumlah Dewan Direksi maksimum sebanyak 11 orang dengan rata-rata jumlah Dewan Direksi adalah 5,225 orang. Sementara standar deviasi jumlah Dewan Direksi adalah 2,232. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 92 ayat 4 menyebutkan bahwa perseroan yang bergerak dibidang menghimpun danatau mengelola dana masyarakat wajib mempunyai paling sedikit 2 dua orang anggota Direksi. Nilai minimum dan mean rata-rata jumlah Dewan Direksi diatas 2 orang, yang berarti bahwa jumlah Dewan Direksi dalam perbankan syariah sudah sesuai dengan regulasi yang ada. 3 Dewan Komisaris Independen Hasil uji statistik pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa proporsi Dewan Komisaris Independen minimum sebanyak 33,33 dan proporsi Dewan Komisaris Independen maksimum sebanyak 1,0000 atau 100 dengan rata-rata proporsi Dewan Komisaris Independen adalah 66,07125. Sementara standar deviasi Dewan Komisaris Independen adalah 17,83437.

Dokumen yang terkait

Good Corporate Governance ( GCG ) pada Perbankan Syariah di Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

2 58 103

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Pengaruh intelectual capital dan good corporate governance terhadap profitabilitas bank umum syariah periode 2010-2013

0 12 152

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

1 15 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJAKEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 3 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Syariah.

0 3 14

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 1 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah.

0 2 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 2 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia.

0 3 17