proporsi dewan komisaris independen, maka semakin baik pula fungsi pengawasan dalam perusahaan. Oleh karenanya, komposisi dewan komisaris independen
berpengaruh terhadap pelaksanaan Corporate Governance dalam perusahaan. Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
H
2
: ukuran dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan syariah.
H. Dewan Direksi
Dewan direksi dalam suatu perusahaan akan menentukan kebijakan yang akan diambil atau starategi perusahaan tersebut secara jangka pendek maupun jangka
panjang. Jumlah dewan yang besar menguntungkan perusahaan dari sudut pandang resources dependence Goodstein, Gautarn, Boeker, 1994.
35
Maksud dari pandangan resources dependence adalah bahwa perusahaan akan tergantung dengan dewannya
untuk dapat mengelola sumber dayanya secara lebih baik. Agar tercipta corporate governance yang efektif pada perbankan syariah maka,
angota Dewan Direksi harus memiliki reputasi moral yang baik dan kompetensi teknis yang mendukung. Selain itu mereka juga harus memiliki kesadaran yang penuh
terhadap segala risiko, memiliki kemampuan untuk mengelo la resiko seiring dengan kompleksitas bisnis perbankan. Dewan Direksi bertanggung jawab atas beberapa
fungsi manajemen tanpa harus terlibat secara langsung dalam operasionalisasi manajemen bank, sehingga ia harus memiliki agenda pertemuan rutin dengan seluruh
35
Ekowat i Dyah Lestari, “Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan
studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2007-2009 ”.
Skripsi Fa kultas Ekonomi. Un iversitas Diponegoro Se marang. 2011, h. 19.
komponen perusahaan, serta memiliki fungsi kontrol yang efektif. Dewan Direksi memiliki fungsi utama dalam manajemen, yakni menetapkan tujuan strategik dan
prinsip-prinsip yang akan dijadikan sebagai acuan operasional bank. Selain itu ia juga berperan dalam menetapkan kode etik bagi senior manajemen dan standar operasional
yang akan menjadi budaya kerja perusahaan.
36
Kerugian dari jumlah dewan yang besar berkaitan dengan dua hal, yaitu: meningkatnya permasalahan dalam hal komunikasi dan koordinasi dengan semakin
meningkatnya jumlah dewan dan turunnya kemampuan dewan untuk mengendalikan manajemen, sehingga menimbulkan permasalahan agensi yang muncul dari
pemisahan antara manajemen dan kontrol Yenmack, 1996.
37
Dalton et al. 1999 menyatakan adanya hubunga n positif antara ukuran dewan dengan kinerja perusahaan, sedangkan Eisenberg et al. 1998 menyatakan bahwa ada
hubungan negatif antara ukuran dewan dengan kinerja perusahaan, dengan menggunakan sampel perusahaan di Finlandia. Jadi, dewan merupakan salah satu
mekanisme yang sangat penting dalam Corporate Governance, dimana
keberadaannya menentukan kinerja perusahaan.
38
Bukti yang menyatakan efektifitas ukuran dewan masih berbaur. Dari hasil yang masih belum konklusif tersebut dapat
dikatakan bahwa pengaruh ukuran direksi terhadap kinerja perusahaan akan
36
M.Umer Chapra Dan Habib Ahmed, “Corporate Governance; Lembaga Keuangan Syariah”,
Jaka rta: PT Bu mi Aksara, 2008, h. 42.
37
Ekowat i Dyah Lestari, h. 20.
38
Alina Addiyah, “Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan
Perbank an Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar d i Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- 2012
,” Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2014, h.57.