menengahi agency problem yang muncul sehingga nantinya principal dan agent akan memiliki keselarasan tujuan yang berimbas pula pada
meningkatnya kinerja perusahaan Komite audit diukur dengan jumlah anggota komite audit dalam suatu perusahaan.
e. Dewan Pengawas Syariah
Penerapan Good Corporate Governance pada bank syariah menjadi sangat penting. Ini dikarenakan bank syariah memiliki perbedaan yang
mendasar dengan bank konvensional, salah satunya adalah penerapan shariah compliance. Penerapan shariah compliance inilah yang menjadi
pilar penting keberlangsungan entitas bank syariah. Salah satu turunan dari penerapan shariah compliance ini adalah adanya Dewan Pengawas
Syariah DPS. Penerapan Good Corporate Governance di bank syariah tidak saja
meningkatkan kepercayaan publik kepada bank syariah, tetapi juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada perbankan syariah. Dalam perbankan syariah, kedudukan Dewan Pengawas Syariah sejajar dengan Dewan Komisaris. Dewan Pengawas
syariah diukur dengan jumlah rapat anggota Dewan Pengawas Syariah dalam suatu perusahaan selama satu tahun.
2. Variabel Terikat
Dependent Variable
Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi variabel independen.
5
Variabel terikat dalam penelitian ini berupa:
a. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Dalam hubungannya dengan kinerja, laporan keuangan sering dijadikan
dasar untuk penilaian kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return on Asset ROA.
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA,
semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dar i segi
penggunaan aset.
6
Menurut Lestari dan Sugiharto, ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan
aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini
selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut
5
Nur Indriantoro dan Babang Suporno, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,
” Yogyakarta: Edisi pertama, Lembaga Penerbit BPFE, 2002, h. 63
6
Lu kman Dendawijaya, “Manajemen Perbankan”, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, h. 120.