Arti jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun
potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan suatu
kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama Rusman, 2011: 217. Pembelajaran kooperatif
jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal Isjoni, 2007: 54.
Sedangkan Sunarto wordpress.com, 2009 mengemukakan bahwa metode jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa,
bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa cooperative learning tipe jigsaw adalah model pembelajaran yang
mendorong siswa
lebih aktif
dan model
pembelajaran yang
menitikberatkan pada kerja kelompok.
2. Kelebihan dan Kelemahan Model Cooperative Learning tipe Jigsaw
Aziz azisgr.blogspot.com, 2010 mengemukakan bahwa
terdapat kelebihan dan kelemahan dalam model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw, yaitu:
a Kelebihan model cooperative learning tipe Jigsaw: 1. Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada guru dan
siswa dalam memberikan dan menerima materi pelajaran yang sedang disampaikan.
2. Guru dapat memberikan seluruh kreativitas kemampuan mengajar.
3. Siswa dapat lebih komunikatif dalam menyampaikan kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari materi.
4. Siswa dapat lebih termotivasi untuk mendukung dan menunjukkan
minat terhadap apa yang dipelajari teman satu timnya.
b Kelemahan model cooperative learning tipe jigsaw: 1. Memerlukan persiapan yang lebih lama dan lebih kompleks
misalnya seperti penyusunan kelompok asal dan kelompok ahli yang tempat duduknya nanti akan berpindah.
2. Memerlukan dana yang lebih besar untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa model cooperative learning tipe jigsaw tidak hanya memiliki kelebihan
tetapi juga beberapa kelemahan. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai model pembelajaran ini, agar penerapannya
dapat terlaksana dengan baik.
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw
Langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah pembelajaran
cooperative learning
tipe Jigsaw menurut Rusman 2011: 218:
1. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang. 2. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda.
3. Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru kelompok ahli.
4. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang
subbab yang mereka kuasai. 5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pembahasan. 7. Penutup.
Sedangkan menurut Komalasari 2011: 65-66 mengemukakan langkah-langkah pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw
sebagai berikut: 1. Siswa dikelompokkan ke dalam ± 4 orang anggota tim.
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian yang berbeda. 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
4. Anggota
dari tim
yang berbeda
yang telah
mempelajari bagiansubbab yang sama bertemu dalam kelompok
baru kelompok ahli untuk mendiskusikan subbab mereka.
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajari teman satu tim mereka
tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 7. Guru memberi evaluasi.
8. Penutup.
Slavin 2010: 241 jigsaw terdiri atas siklus reguler dari kegiatan-kegiatan pengajaran yang meliputi:
1. Membaca Para siswa menerima topik ahli dan membaca yang diminta untuk
menemukan informasi. 2. Diskusi kelompok-ahli
Para siswa dengan keahlian yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok-kelompok ahli.
3. Laporan tim Para ahli kembali ke dalam kelompok mereka masing-masing
untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. 4. Tes
Para siswa mengerjakan kuis-kuis individual yang mencakup semua topik.
5. Rekognisi tim Skor individu dijumlahkan dan menjadi skor kelompok. Tim
dengan skor tertinggi diberi penghargaan. Tim ini di sebut tim super. Penghargaan yang diberikan berupa papan buletin yang akan
dipajang dimading sekolah. Para siswa mengumpulkan poin untuk tim siswa berdasarkan tingkat skor kuis kelompok melampaui skor
awal siswa.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti dapat menyimpulkan langkah-langkah cooperative learning tipe jigsaw yang akan digunakan
dalam penelitian yaitu 1.
Siswa dikelompokkan ke dalam 4-5 orang anggota kelompok.
2. Setiap siswa dalam kelompok diberi materi dan tugas yang berbeda.
3. Setiap siswa yang mempunyai materi dan tugas yang sama
membentuk kelompok baru tim ahli. 4.
Setelah siswa dalam tim ahli selesai berdiskusi, mereka kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan materi yang mereka kuasai kepada
teman-teman satu kelompoknya kelompok awal. 5.
Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 6.
Pembahasan. 7.
Penutup.
D. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1. Pengertian IPS