kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan, dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar. Sedangkan menurut Anitah, 2009: 2.19 hasil
belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar.
Sudjana Yasa, wordpress.com, 2008 hasil belajar dibagi menjadi tiga macam yaitu: a Keterampilan dan Kebiasaan; b Pengetahuan dan
Pengertian; c sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah. Hasil belajar yang
diperolah dari proses cooperative learning tipe jigsaw adalah dalam bentuk skor, baik skor individu maupun skor kelompok tim. Skor
individu dapat diperoleh dari kegiatan selain kuis seperti perolehan skor tim yang merupakan distribusi dari skor individu dalam kelompok.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan sosial.
B. Model Pembelajaran 1. Model-model Pembelajaran
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran belajarpsikologi.com, 2012. Kardi dan Nur blogspot.com, 2011 terdapat lima macam model pembelajaran yang dapat digunakan
dalam mengelola
pembelajaran yaitu
pembelajaran langsung,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, diskusi dan
learning strategi. Kantiti blo.uns.ac.id menyatakan bahwa terdapat 5 macam model pembelajaran yaitu model pembelajaran langsung, model
pembelajaran kooperatif cooperative learning, model pembelajaran berdasarkan masalah, model pembelajaran kontekstual CTL, dan model
pembelajaran quantum. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran adalah prosedur sistematis dalam mengelola, mengorganisasikan pembelajaran yang mempunyai makna lebih luas dari
pada strategi.
2. Model Cooperative Learning Model Pembelajaran kooperatif
Aktivitas sangat diperlukan dalam proses pembelajaran siswa di dalam kelas, untuk itu penggunaan model pembelajaran yang tepat sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas siswa. Salah satu cara yang dapat di gunakan yaitu dengan model cooperative learning, yaitu model
pembelajaran dengan cara diskusi kelompok. Artz dan Newman Asma, 2006: 11 mengemukakan bahwa model cooperative learning adalah suatu
pendekatan yang mencakup kelompok kecil dari siswa yang bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan masalah,
menyelesaikan suatu tujuan bersama. Sedangkan menurut Slavin Isjoni, 2007: 12 cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok
heterogen. Sunarto wordpress.com, 2009 menyatakan bahwa cooperative
learning adalah strategi pembelajaran yang cukup berhasil pada kelompok-