d. Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau
rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket. e. Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik,
diagram, peta, pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan
permainan simulasi, menari, berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan
masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan- hubungan, membuat keputusan.
h. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu kegiatan yang melibatkan
jasmani dan rohani seseorang untuk tujuan tertentu, sehingga melalui aktivitas tersebut sesorang dapat memecahkan masalah atau persoalan-
persoalan lainnya.
2. Belajar
Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia bukanlah dibawa manusia sejak lahir, melainkan diperoleh melalui berbagai proses belajar yang
dialaminya dalam hidup, sebagaimana yang dikemukakan Gagne Dimyati, 2002: 10 bahwa belajar adalah seperangkat proses kognitif yang
mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi menjadi kapabilitas baru. Anak itu belajar dari interaksi antara pikiran
dengan pengalaman, dan melalui urutan perkembangan struktur kognitif yang lebih komplek Piaget dalam Suharjo, 2006: 42. Sedangkan Claxton
Suharjo, 2006: 42 menyatakan bahwa belajar itu dipandang sebagai suatu proses yang bersifat personal dan aktif. Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Daryanto, 2009: 194. Belajar adalah proses perubahan perilaku, dimana perubahan perilaku
tersebut dilakukan secara sadar dan bersifat menetap, perubahan perilaku tersebut meliputi perubahan dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor
Hernawan, dkk., 2007: 2. Berdasarkan beberapa definisi di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa belajar adalah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-
kemampuan yang lain.
3. Aktivitas Belajar
Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas, itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat
penting dalam interaksi belajar mengajar. Seperti yang dikemukakan oleh Dimyati Mudjiono 2006: 236-238 bahwa aktivitas belajar dialami oleh
siswa sebagai suatu proses, aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani selama proses pembelajaran.
Sedangkan Sardiman 2010: 100 mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Kunandar 2010: 277
menyatakan bahwa aktivitas adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah suatu kegiatan belajar siswa yang dilakukan
siswa secara aktif guna memperoleh ilmu atau pengalaman baru dalam kegiatan pembelajarannya.
4. Hasil Belajar