36
CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia nyata, sehingga para peserta didik mampu
menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari- hari.
42
Karena dengan menggunakan pendekatan ini siswa akan lebih rajin dalam belajar, karena siswa akan termotivasi untuk memahami makna, hakekat, dan
pentingnya belajar, karena pendekatan ini melibatkan siswa terjun langsung kelapangan, baik di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
7. Tujuan Mempelajari Aqidah Akhlak
Aqidah akhlak merupakan pondasi dasar yang utama dalam pembentukan pribadi manusia yang seutuhnya. Pendidikan yang mengarah pada terbentuknya
pribadi berakhlak, merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan, sebab akan melandasi kesetabilan kepribadian manusia secara keseluruhan.
43
Tujuan dari pendidikan akhlak tersebut adalah untuk menyiapkan manusia peserta didik agar memiliki sikap dan prilaku yang terpuji. Baik ditinjau dari segi
norma-norma agama maupun norma-norma sopan santun, adat kebiasaan, dan tatakrama yang berlaku di masyarakat.
44
Adapun tujuan mempelajari nilai-nilai akhlak yaitu untuk memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dalam mengetahui perbuatan yang baik atau
yang buruk.
45
Selain itu juga secara efektif dapat membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksiat.Diketahui bahwa manusia memiliki jasmani dan
rohani.Jasmani dibersihkan secara lahiriyah melalui fiqh, sedangkan rohani dibersihkan secara batiniah melalui akhlak. Jika tujuan tersebut dapat tercapai, maka
42
E. M ulayasa, M enjadi Guru Profesional ” M encipt akan Pembelajaran Kreat if dan M enyenangkan”
, Bandung: PT.Rem aja Rosdakarya, 2006, Cet . IV, h. 14.
43
Ram ayulis Tuanku Khatib, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, Jakart a: Kalam M ulia, 2001, hlm. 87.
44
Tim Pengem bang Ilm u Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III “ Pendidikan Disiplin Ilmu”
, Jakart a: PT. Im perial Bhakt i Ut am a, 2007, cet . Kedua, h. 29.
45
Abuddin Nat a, Akhlak Tasawuf, Jakart a: Rajaw ali Pers, 2011, h. 15.
37
manusia akan memiliki kebersihan batin yang pada gilirannya melahirkan perbuatan yang terpuji.
46
Mustafa Zahri mengatakan bahwa tujuan mempelajari ilmu akhlak itu, ialah untuk membersihkan kalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga
hati menjadi suci bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima Nur cahaya Tuhan.
47
Melihat dari segi tujuan akhir setiap ibadah adalah pembinaan takwa.Bertakwa mengandung arti melaksanakan segala perintah agama dan
meninggalkan segala larangan agama.Ini berarti menjauhi perbuatan-perbuatan jahat dan melaksanakan perbuatan-perbuatan baik akhlaqul karimah. Semakin banyak ia
beribadah makin suci hatinya, makin mulia akhlaknya dan makin dekat ia kepada Allah, makin besar pula rasa cinta kepada-Nya.
Pendidikan akhlak dalam Islam dimulai sejak anak dilahirkan, bahkan sejak dalam kandungan.Perlu disadari bahwa pendidikan akhlak itu terjadi melalui semua
segi pengalaman hidup, baik melalui penglihatan, pendengaran dan pengalaman atau perlakuan yang diterima atau melalui pendidikan dalam arti yang luas. Pembentukan
akhlak dilakukan setahap demi setahap sesuai dengan irama pertumbuhan dan perkembangan, dengan mengikuti proses yang alami.
48
Dasar-dasar pembelajaran aqidah akhlak Al-Qur’an dan hadits merupakan pedoman hidup dalam islam yang menjelaskan tentang pokok-pokok keyakinan atau
kepercayaan yang harus dipegang teguh oleh orang yang mempercayainya, selain itu dalam Al-Qur’an dan hadits juga dijelaskan tentang criteria atau ukuran baik
buruknya perbuatan manusia. Dasar akhlak yang pertama dan utama adalah Al- Qur’an . Ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah , Siti Aisyah berkata “akhlak
Rasulullah adalah Al-Qur’an”.
46
Abuddin Nat a, Akhlak Tasawuf, Jakart a: Rajaw ali Pers, 2011, h. 14.
47
Abuddin Nat a, Akhlak Tasawuf, Jakart a: Rajaw ali Pers, 2011, h. 13.
48
M . Yat im in Abdullah, St udi Akhlak dalam Perspekt if Al-Qur’an, Jakart a: Am zah, 2008, h. 5- 6.
38
Adapun dasar-dasar yang menjelaskan tentang aqidah diantaranya terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 285.
49
Artinya: Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
dan juga orang-orang yang beriman semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat- malaikatNya, dan Kitab-KitabNya, dan Rasul-RasulNya. Mereka
berkata: Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain dari Rasul- RasulNya. Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat. Kami pohonkan
keampunanMu wahai Tuhan Kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali. Adapun tujuan pembelajaran aqidah akhlak menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut : Menurut Moh.Athiyah Al-Abrasyi tujuan dari pendidikan moral atau akhlak dalam
islam adalah untuk membentuk individu yang bermoral baik,keras kemauan, sopan dalam berbicara dan bertingkah laku, bersifat bijaksana , ikhlas ,jujur dan suci.
50
Sedangkan menurut Moh. Rifai tujuan pendidikan aqidah akhlak : 1. Memberikan pengetahuan, penghayatan, dan keyakinan kepada peserta didik
tentang hal-hal yang harus di imani, sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.
49
M asan Alfat dkk, Aqidah akhlak untuk madrasah t sanawiyah 1994 untuk kelas 1, Sem arang : Pt Karya Toha Putra, 1997 , h.3-4.
50
M oh . At hiyah Al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakart a: Bulan Bint ang , 1984, h. 104.
39
2. Memberikan pengetahuan, penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan akhlak yang baik dan menjauhi akhlak yang buruk , baik dalam
hubunganya dengan allah ,dirinya sendiri, sesame manusia maupun dengan alam sekitarnya.
3. Memberikan bekal kepada peserta didik tentang aqidah dan akhlak untuk melanjutkan pelajaran ke jenjang yang lebih tinggi.
51
Berdasarkan rumusan-rumusan diatas , maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pendidikan aqidah akhlak adalah untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan peserta didik kepada allah swt. Serta untuk memberikan pengetahuan mengenai akhlakul karimah sebagai bekal menuju kehidupan yang lebih baik.
8. Penerapan Metode CTL Dalam Pendidikan Aqidah Akhlak