9
strategi belajar yang baru.Melalui strategi belajar metode kontekstual, siswa diharapkan belajar melalui mengalami bukan menghafal.
2
1. Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun
pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain : a. Titus: Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan. b. Wiradi: Metode adalah seperangkat langkah apa yang harus dikerjakan yang
tersusun secara sistematis urutannya logis. c. Ostle 1975: Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh
sesuatu interelasi. d. Drs. Agus M. Hardjana: Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak
dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
e. Hebert Bisno 1969: Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau
bidang disiplin dan praktek. f. Max Siporin 1975: Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada
persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata. g. Rosdy Ruslan 2003:24: Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan
dengan suatu cara kerja sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek
2
Ujang Nurdin, M et ode Cont extual Teaching and Learning CTL, ht t p: capit al- lect ure.blogspot.com 2012 09 m et ode-context ual-teaching-and-learning.ht ml.
diakses pada
1 januari 2014, pk.11.03 WIB.
10
penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
h. Nasir 1988:51: Metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.
i. Kamus Bahasa Indonesia: Metode adalah cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan.
j. Departemen Sosial RI: Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.
3
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian system pembelajaran
memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantungpada cara guru menggunakan metode pembelajaran,
karena suatu startegi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
4
2.
Pengertian CTL
Contextual Teaching and Learning CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka. Dari penjelasan tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, CTL
menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya
3
Pengert ian dan Definisi M etode, Penelitian dan M etode Penelit ian , ht t p: set iawant opan.
w ordpress.com 2012 02 22 m et ode-penelit ian-dan-m et ode-penelitian , diakses pada 2 januari 2013, pkl. 00:36 WIB.
4
Wina Sanjaya, St rat egi Pembelajaran Berorientasi St andar Proses Pendidikan, Jakart a: Kencana, 2011, Cet . Ke-8, h.147.
11
proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran, akan
tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari
dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini
sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional,
akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran
itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran dalam konteks CTL bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan, akan tetapi
sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan nyata.
5
Pembelajaran kontekstual contextual teaching and learning merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Untuk memperkuat pengalaman belajar yang aplikatif bagi siswa, tentu saja
diperlukan pembelajaran yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan, mencoba, dan mengalami sendiri learning to do, dan bahkan
sekadar pendengar yang pasif sebagaimana penerima terhadap semua informasi yang disampaikan guru. Oleh sebab itu, melalui pembelajaran kontekstual, mengajar bukan
transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa dengan menghafal sejumlah konsep-konsep yang sepertinya terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakart a: Kencana, 2011, Cet . Ke-8,
h. 255-256.
12
ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan untuk bisa hidup life skill dari apa yang dipelajarinya. Dengan demikian, pembelajaran akan
lebih bermakna, sekolah lebih dekat dengan lingkungan masyarakat bukan dekat dari segi fisik, akan tetapi secara fungsional apa yang dipelajari di sekolah senantiasa
bersentuhan dengan situasi dan permasalahan kehidupan yang terjadi di lingkungannya keluarga dan masyarakat.
Menurut Johnson, CTL memungkinkan siswa menghubungkan isi mata pelajaran akademik dengan konteks kehidupan sehar-hari untuk menemukan makna.
CTL memperluas konteks pribadi siswa lebih lanjut melalui pemberian pengalaman segar yang akan merangsang otak guna menjalin hubungan baru untuk menemukan
makna yang baru.
6
Sementara itu, Howey R, Keneth, mendefinisikan CTL sebagi berikut; CTL adalah pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar di mana
siswa menggunakan pemahaman dan kemampuan akademiknya dalam berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan masalah yang bersifat simulatif
ataupun nyata, baik sendiri-sendiri maupun bersam-sama.
7
Kelebihan dari pendekatan CTL adalah suatu sistem belajar yang mengeluarkan potensi penuh seorang siswa secara ilmiah. Untuk lebih rincinya akan
disebutkan satu persatu antara lain: a. Siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sama
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan idenya sendiri.
c. Sifat ingin tahu siswa akan berkembang dengan cara bertanya
6
Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada ”Rajawali Pers”, 2013, h. 189.
7
Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada ”Rajawali Pers”, 2013, h. 189-190.
13
d. Siswa akan berpikir kritis dan kreatif untuk mengaitkan informasi baru dengan pengalaman yang telah dimilikinya.
8
3. Prinsip Dasar CTL