13
d. Siswa akan berpikir kritis dan kreatif untuk mengaitkan informasi baru dengan pengalaman yang telah dimilikinya.
8
3. Prinsip Dasar CTL
Prinsip dasar pembelajaran kontekstual adalah agar siswa dapat mengembangkan cara belajarnya sendiri dan selalu mengaitkan dengan apa yang
telah diketahui dan apa yang ada di masyarakat, yaitu aplikasi dan konsep yang dipelajari.
9
Adapun secara terperinci prinsip pembelajaran kontekstual yang terdapat dalam buku Perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
a. Menekankan pada pemecahan masalah. b. Mengenal kegiatan mengajar terjadi pada berbagai kontek seperti rumah,
masyarakat, dan tempat kerja. c. Mengajar siswa untuk memantau dan mengarahkan belajarnya sehingga
menjadi pembelajar yang aktif dan terkendali. d. Menekankan pembelajaran dalam konteks kehidupan siswa.
e. Mendorong siswa belajar dari satu dengan lainnya dan belajar bersama- sama.
f. Menggunakan penilaian otentik.
10
Sedangkan dalam buku Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK adalah sebagai berikut:
1 Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental developmentally appropriate siswa.
8
Beberapa Gambaran
Tent ang CTL
Pembelajaran Aqidah
akhlak Bab
II, ht t p: gsfaceh.com pust aka skripsi-dan-buku 6546-beberapa-gam baran-t ent ang-ctl-pem belajaran-
aqidah-akhlak-bab-ii.htm l, diakses pada 3 januari 2014, pk.11.03 WIB.
9
Sum iati Asra, M etode Pembelajaran ” Seri Pembelajaran Efekt if” , Bandung: CV. Wacana Prim a, 2009, h. 18.
10
Lukm anul Hakim , Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wahana Prim a, 2009, h. 61.
14
2 Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung independent learning groups.
3 Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri self regulated learning.
4 Mempertimbangkan keragaman siswa disversity of student. 5 Memperhatikan multi-inteligensi multiple intelligences siswa.
6 Menggunakan teknik-teknik bertanya Questioning untuk meningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah, dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi. 7 Menerapkan penilaian autentik authentic assessment.
11
Dari prinsip-prinsip tersebut diatas sebetulnya hampir memiliki kesamaan satu sama lainnya. Akan tetapi agar lebih efektif dan efisien, maka penyusun dapat
digabungkan kedua prinsip tersebut untuk saling melengkapi, yakni: 1 Mengajar siswa untuk memantau dan mengarahkan belajarnya sehingga
menjadi pembelajar yang aktif dan terkendali. 2 Menekankan pembelajaran dalam konteks kehidupan siswa.
3 Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental developmentally appropriate siswa.
4 Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung independent learning groups.
5 Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri self regulated learning.
6 Mempertimbangkan keragaman siswa disversity of student. 7 Menggunakan teknik-teknik bertanya Questioning untuk meningkatkan
pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
11
Nurhadi.,dkk, Pembelajaran Kont ekst ual dan Penerapannya dalam KBK, M alang: Universit as Negeri M alang, 2004, Ed. Ke-2, Cet. I, h. 20-21.
15
8 Menerapkan penilaian autentik authentic assessment.
4. Penerapan Metode CTL Secara Garis Besar