Macam-macam Akidah Pengertian Akhlak

23 Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting, Sebagai individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung kepada bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir dan batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya. Akhlak yang mulia dalam agama Islam adalah melaksanakan kewajiban-kewajiban, menjauhi segala larangan-larangan, memberikan hak kepada Allah, makhluk, sesama manusia dan alam sekitar dengan sebaik- baiknya. 19

2. Macam-macam Akidah

a. Akidah yang benar adalah fundamen bagi bangunan agama serta merupakan syarat sahnya amal. Hal itu sebagaimana Firman Allah SWT. Yang artinya, “Barang siapa mengaharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh, dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah jepada Tuhannya.” Al- Kahfi: 110. 20 Pendapat lain mengatakan bahwa akidah yang benar adalah akidah yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, akidah yang berdiri diatas hujjah yang kokoh dan berlandaskan dalil-dalil yang shahih, akidah yang berjalan sesuai dengan fitrah manusia yaqng suci serta maksud penciptaan mereka dialam ini yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah. 21 19 M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Amzah, 2008, h. 1-2. 20 Artibimo. Blogspot.com201112makna-dan-arti-aqidah.html. diakses pada hari senin tanggal 8 sepetember 2014, pk.22.00 21 Ukhuwahislamiah.comaqidah-shahihah-vs-aqidah-bathilah. Diakses pada hari senin tanggal 8 September 2014, pk. 22.25 24 b. Akidah yang bathil adalah akidah yang tidak tidak merujuk kapada al- Qur’an dan Hadits akan tetapi merujuk kepada metode atau teori yang dicetuskan oleh tokoh-tokoh kesesatan. Akidah ini hanya berlandaskan persangkaan tak berdasar dan khayalan- khayalan dusta yang ditiupkan oleh setan kepada hati-hati manusia yang lemah dan hampa dari cahaya kebenaran.

3. Pengertian Akhlak

Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkah laku, perangai, tabi’at. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungi lagi. Dengan demikian akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Apabila perbuatan spontan itu baik menurut akal dan agama, maka tindakan itu disebut akhlak yang baik atau akhlaqul karimah akhlak mahmudah. Misalnya jujur, adil, rendah hati, pemurah, santun dan sebagainya. Sebaliknya apabila buruk disebut akhlak yang buruk atau akhlaqul mazmumah. Misalnya kikir, zalim, dengki, iri hati, dusta dan sebagainya. Baik dan buruk akhlak didasarkan kepada sumber nilai, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Para Ulama Ilmu Akhlak merumuskan definisinya dengan berbeda- beda tinjauan yang dikemukakannya, antara lain: a. Al-Qurtuby mengatakan: suatu perbuatan manusia yang bersumber dari adab kesopanannya disebut akhlak, karena perbuatan itu termasuk bagian dari kejadiannya. b. Muhammad bin ‘Ilan Al-Sadiqy mengatakan: Akhlak adalah suatu pembawaan dalam diri manusia, yang dapat menimbulkan perbuatan baik, dengan cara yang mudah tanpa dorongan dari orang lain. 25 c. Ibnu Maskawaih mengatakan: Akhlak ialah keadaan jiwa yang selalu mendorong manusia berbuat, tanpa memikirkan lebih lama. d. Abu Bakar Jabir Al-Jaziri mengatakan: Akhlak adalah bentuk kejiwaan yang tertanam dalam diri manusia, yang menimbulkan perbuatan baik dan buruk, terpuji dan tercela dengan cara yang disengaja. 22 e. Sedangkan akhlak menurut Imam Ghazali adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa, yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, atau dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu. 23 Dari beberapa definisi tersebut di atas, penulis menarik definisi lain bahwa akhlak adalah perbuatan manusia yang bersumber dari dorongan jiwanya. Maka gerakan refleks, denyut jantung dan kedipan mata tidak dapat disebut akhlak karena gerakan tersebut tidak diperintah oleh unsur kejiwaan. Perbuatan akhlak khususnya akhlak yang baik adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan sesuatu pujian. Seseoarang yang melakukan perbuatan bukan atas dasar karena Allah tidak dapat dikatakan perbuatan akhlak. Dalam perkembangan selanjutnya akhlak tumbuh menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri, yaitu ilmu yang memiliki ruang lingkup pokok bahasan, tujuan, rujukan, aliran dan para tokoh yang mengembangkannya. Kesemua aspek yang terkandung dalam akhlak ini kemudian membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dan membentuk suatu ilmu. 24

4. Macam-Macam Akhlak

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

Efektivitas Pendampingan terhadap Kinerja PMT-AS di Desa Sukamaju. Kecamatan Cibungbulang dan Desa Pamijahan. Kecamatan Pamijahan. Kabupaten Bogor.

0 11 107

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

EKSPERIMEN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN DISCOVERY LEARNING (DL) DALAM PEMBELAJARAN Eksperimen Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Discovery Learning (Dl) Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika D

0 5 21

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI DALAM Penerapan Metode Contextual Teaching And Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Dalam Pembelajaran Ipa Kelas V Di Sdn Pakis Kecamatan Tambakromo.

0 0 17

Pembelajaran aqidah akhlak dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) siswa di MAN 1 Kota Mojokerto.

0 4 97

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

CTL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEB (4)

0 0 11