7
1.3. Tujuan Penelitan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1 Menganalisa karakteristik konsumen susu pasteurisasi Milkfood Barokah. 2 Menganalisa kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut susu pasteurisasi
Milkfood Barokah. 3 Merumuskan alternatif kebijakan bauran pemasaran yang tepat untuk
meningkatkan kepuasan konsumen terhadap susu pasteurisasi Milkfood Barokah.
1.4. Manfaat Penelitan
1 Bagi mahasiswa, penelitian ini adalah sarana mengaplikasikan teori-teori ekonomi yang telah dipelajari di perkuliahan.
2 Bagi produsen, penelitian ini
sebagai bahan masukan dalam meningkatkan performa untuk
tetap mempertahankan konsumen.
3 Bagi institusi pendidikan, hasil kajian penelitian ini dapat dijadikan bahan studi kepustakaan untuk penelitian berikutnya.
1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada produk utama UMKM Milkfood Barokah yakni susu sapi pasteurisasi. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi
mengenai karakteristik konsumen, mengukur kepuasan konsumen susu sapi pasteurisasi Milkfood Barokah, dan memberikan alternatif kebijakan bagi UMKM
Milkfood Barokah untuk meningkatkan kepuasan konsumen susu sapi pasteurisasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 94 orang responden yang
merupakan konsumen susu sapi pasteurisasi Milkfood Barokah.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2008, usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
UU No. 20 Tahun 2008 tersebut menyebutkan bahwa kriteria usaha mikro adalah :
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah.
2.2. Karakteristik Susu Olahan