Faktor Teknologi KERANGKA PEMIKIRAN 3.1

25 dijadikan sebuah peluang perusahaan untuk menjadikannya pasar bagi produk yang dihasilkan perusahaan.

c. Faktor Politik, Pemerintah, dan Hukum

Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Arah, kebijakan dan stabilitas politik pemerintahan menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha, situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi perusahaan, begitu pula sebaliknya. Stabilitas nasional yang baik serta situasi politik yang kondusif merupakan sebuah ketenangan bagi setiap kegiatan perusahaan dan memberikan jaminan kepastian keamanan bagi kegiatan investasi dalam negeri. Perubahan-perubahan dalam hukum paten juga sangat mempengaruhi berjalannya suatu perusahaan. Faktor-faktor politik, pemerintah, dan hukum, karenanya dapat merepresentasikan peluang dan ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar.

d. Faktor Teknologi

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat akhir-akhir ini, baik dibidang bisnis maupun dibidang yang mendukung kegiatan bisnis. Teknologi sebenarnya tidak hanya mencakup penemuan-penemuan yang baru saja, tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metode-metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan, artinya teknologi mampu memberikan suatu gambaran yang luas, yang meliputi mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan. Setiap kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terus menerus harus selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya.

2. Lingkungan Eksternal: Lingkungan Industri Kekuatan Kompetitif

Menurut Porter 1980, lingkungan industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang saling menggantikan. Di dalamnya terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi eksistensi dan kerja suatu industri, namun secara relatif masih berada dalam wilayah kontrol perusahaan. Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti 26 ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Tentunya persaingan dalam suatu industri akan semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan dalam industri tersebut. Analisis lingkungan industri dapat dilihat dari lima kekuatan persaingan Porter, yang meliputi: 1 ancaman masuknya pendatang baru, 2 persaingan diantara perusahaan yang ada, 3 ancaman masuknya produk atau jasa pengganti, 4 kekuatan tawar-menawar pemasok, dan 5 kekuatan tawar-menawar pembeli. Pemahaman tentang hakikat dan dampak lima hal tersebut sangat penting bagi para pengambil keputusan strategis perusahaan, bukan hanya agar mereka mampu merumuskan strategi, misi dan kebijakan yang tepat, akan tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang timbul dimasa yang akan datang. Penjelasan selengkapnya mengenai kekuatan persaingan dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 . Model Lima Kekuatan Persaingan Sumber : Porter 1980 hal. 4

a. Ancaman Masuk Persaing Baru