Tahap Pencocokkan: Matriks SWOT

71 didirikan modal perusahaan merupakan modal sendiri, sehingga jumlahnya terbatas. Sehingga berjalannya usaha hanya mengandalkan modal pribadi pemilik. Keterbatasan modal ini menjadi sesuatu yang dapat menghambat berkembangnya suatu usaha. Hal ini berbeda sekali dengan salah satu pesaingnya yang menggunakan sistem tanam modal, dan melakukan bagi hasil, sehingga mereka tidak bermasalah dengan pengadaan modal. 6. Ketidakmampuan perusahaan mendapatkan bahan baku ikan Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, perusahaan mengalami kesulitan dalam pengadaan bahan baku ikan. Hal ini biasa terjadi pada musim paceklik ikan. Sehingga ketidaktersediaan bahan baku tersebut membuat perusahaan mengalami masalah dalam kegiatan produksinya.

7.3 Tahap Pencocokkan: Matriks SWOT

Faktor-faktor strategis baik internal ataupun eksternal cocokkan dengan menggunakan matriks SWOT. Analisis matriks SWOT digunakan untuk memformulasikan strategi perusahaan sehingga didapatkan beberapa alternatif strategi. Adapun hasil matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 14. 72 Tabel 14 . Matriks SWOT CV Bening Jati Anugrah Internal Eksternal Kekuatan S 1. Lokasi perusahaan strategis S1 2. Memiliki prestasi dan penghargaan S2 3. Perusahaan telah menjalankan kegiatan produksi berdasarkan HACCP S3 Kelemahan W 1. Pemilik tidak hanya fokus menjalankan pada satu usaha W1 2. Segala keputusan kegiatan usaha masih bergantung pada pemilik perusahaan W2 3. Tidak adanya divisi pemasaran secara khusus W3 4. Administrasi dan keuangan perusahaan belum rapi W4 5. Modal usaha terbatas W5 6. Ketidakmampuan perusahaan mendapatkan bahan baku ikan W6 Peluang O 1.Trend konsumsi ikan semakin meningkat O1 2.Adanya program GEMARIKAN O2 3.Adanya program pelatihan pengolahan produk hasil O3 4.Perkembangan teknologi O4 5.Adanya kesempatan UMKM mendapatkan bantuan baik material maupun non material O5 6.Peningkatan PDRB Per Kapita O6 7.Pemasok ikan ada dalam jumlah yang banyak O7 Strategi SO 1:Memperluas jaringan distribusi S1, S2, O1, O2, O4 2: Peningkatan jumlah penjualan perusahaan S1, S2, O1, O2, O6 3: Melakukan diversifikasi produk yang memanfaatkan limbah perusahaan S2, O3, O4 Strategi WO 1:Memperbaiki sistem administrasi dan keuangan perusahaan. W4, O4 2:Mencari tambahan modal usaha W5, O5 3:Menjalin kemitraan dengan pemasok yang ada di beberapa daerah di Indonesia W6, O7. Ancaman T 1. Barrier to entry usaha pengolahan ikan rendah T1 2. Persaingan dengan perusahaan sejenis T2 3. Persaingan dengan produk substitusi T3 4. Tingkat inflasi yang cenderung meningkat T4 Strategi ST 1:Melakukan inovasi produk olahan ikan S2, S3, T1, T2, T3, T4. 2: Memelihara serta meningkatkan kualitas produk S2, S3, T1, T2, T4. Strategi WT 1:Restrukturisasi organisasi serta memperbaiki sistem manajemen perusahaan W1, W2, W3, T2 73

1. Strategi SO

Strategi SO merupakan strategi yang digunakan dengan mengandalkan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang yanga ada. Strategi SO yang dapat dijadikan alternatif strategi antara lain: a. Memperluas jaringan distribusi. Strategi ini dapat digunakan perusahaan dengan melihat pada kekuatan yang dimiliki perusahaan. Lokasi yang strategis dengan akses ke jalan utama serta kemudahan aktivitas antara kantor dengan pabrik membuat perusahaan mudah dijangkau pihak luar, selain itu prestasi dan penghargaan membuat perusahaan lebih mudah menyakinkan agen baru untuk memasarkan produk olahan tersebut. Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan peluang masih terbuka luas pasar untuk pengolahan ikan yang terlihat dari trend konsumsi ikan meningkat, selain itu adanya peluang berkembangnya teknologi terutama teknologi pemasaran membuat perusahaan mudah melakukan pemasaran ke beberapa daerah. b. Meningkatkan jumlah penjualan produk perusahaan Strategi ini dapat dilakukan perusahaan karena melihat peluang yang ada yaitu adanya peningkatan trend konsumsi ikan masyarakat yang mengartikan bahwa makin banyak masyarakat yang menyukai ikan sehingga usaha ikan konsumsi memiliki prospek yang cukup cerah, selain itu peluang yang dapat dimanfaatkan lainnya yaitu adanya program GEMARIKAN yang diadakan oleh Kementerian, Kelautan dan Perikanan hingga tingkat kabupaten membuat masyarakat paham akan pentingnya mengonsumsi ikan, sehingga pemerintah secara tidak langsung mempromosikan ikan ke masyarakat luas, dan ketika masyarakat luas memahami pentingnya ikan maka mereka akan mengonsumsi ikan lebih banyak lagi. Peluang lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan adalah adanya perkembangan teknologi baik informasi, produksi, ataupun pemasaran sehingga dalam prakteknya perusahaan dapat mengetahui informasi- informasi yang dibutuhkan seperti mengenai harga, trend, pasokkan bahan baku, dan lain-lain sehingga perusahaan dapat mengontrol segala kebutuhan perusahaan dengan baik, selain itu adanya perkembangan teknologi pemasaran berfungsi untuk melakukan kegiatan pemasaran secara luas tanpa batasan waktu dan tempat. 74 Peluang yang dapat dimanfaatakan lainnya yaitu adanya peningkatan PDRB per kapita provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Peningkatan tersebut membuat masyarakat lebih konsumtif. Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan memanfaatkan peluang dan tentunya menggunakan kekuatan yang ada dalam perusahaan. Perusahaan memiliki lokasi perusahaan yang strategi yang memiliki akses luas karena lokasi pabrik dan kantor yang dekat dengan jalan utama serta perusahaan memiliki prestasi dan penghargaan mengenai pengolahan ikan. c. Melakukan diversifikasi produk yang memanfaatkan limbah perusahaan Strategi ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan perusahaan yaitu perusahaan telah berhasil mendapatkan prestasi dan penghargaan yang mengartikan bahwa kualitas produk terjamin. Oleh karena itu perusahaan dirasa mampu melakukan diversifikasi produk dengan menggunakan limbah perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi limbah tersebut. Dalam pelaksanaannya perusahaan dapat menggunakan teknologi yang tepat guna ataupun mengikuti program pengolahan ikan sehingga produk yang usulkan mendapatkan tanggapan sehingga produk yang dihasilkan pun maksimal.

2. Strategi WO

Strategi WO merupakan strategi untuk memperkecil kelemahan perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Adapun Strategi WO, yaitu: a. Memperbaiki sistem administrasi dan keuangan perusahaan. Sistem keuangan perusahaan dapat dikatakan belum teratur. Terkadang uang yang masuk ditransfer ke rekening kepala bagian, dan kasir yang mengatur keuangan hanya mengetahui uang tunai yang saat ini ada di perusahaan. Pencatatanpun masih sering dilakukan secara manual. Oleh karena itu membuat rekening khusus produk olahan ikan dirasakan perlu agar uang perusahaan dapat diketahui dengan jelas dan menata ulang sistem keuangan perusahaan dengan menggunakan laptop atau komputer setiap saat sangat dianjurkan kepada perusahaan sehingga keuangan perusahaan mudah untuk dikontrol. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi yang ada. 75 b. Mencari tambahan modal usaha. CV Bening diketahui masih tergolong usaha kecil yang masih lemah dalam hal permodalan. Hal ini disebabkan karena perusahaan hanya mengandalkan modal pribadi pemilik yang tentunya terbatas. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan melakukan peminjaman untuk penambahan modal usahanya dalam waktu dekat ini dan untuk jangka panjang perusahaan dapat mencari investor untuk usahanya sehingga usaha dapat berjalan dengan lancar tanpa terkendala dengan modal. Hal ini didukung dengan adanya program pemerintah yang memberikan bantuan modal untuk UMKM. c. Menjalin kemitraan dengan dengan pemasok yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Bahan baku merupakan sesuatu hal yang penting untuk keberlangsungan suatu usaha. Namun di waktu tertentu pasokan ikan laut sulit didapatkan sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam hal pengadaan bahan baku. Jika dilihat peluang pemasok yang cukup banyak, maka perusahaan seharusnya mampu melakukan penyelesaian masalah tersebut dengan melakukan kemitraan dengan pemasok yang ada. Perusahaan dapat melakukan penetapan harga sedikit diatas harga biasanya, sehingga pemasok akan senang dan merasa lebih diuntungkan dengan adanya kerjasama tersebut

3. Strategi ST

Strategi ST merupakan strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengantisipasi serta mengurangi dampak dari ancaman yang ada. Adapun strategi ST yang dapat digunakan perusahaan, antara lain: a. Melakukan inovasi produk olahan ikan. Salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan membuat sesuatu yang berbeda terhadap produk. Hal ini dilakukan agar konsumen merasakan sesuatu yang baru sehingga konsumen tidak bosan terhadap tampilan produk. Selain itu perusahaan juga bisa membuat produk yang baru yang tentunya perusahaan harus mengetahui apa saja keinginan konsumen terhadap produk barunya. Hal ini tentunya dapat dilakukan perusahaan karena perusahaan memiliki prestasi sehingga produk yang dihasilkan seharusnya memiliki kualitas yang baik 76 yang dapat diterima masyarakat. Kualitas yang baik dalam penciptaan produk juga didukung dengan sudah mampunya perusahaan melakukan produksi yang sesuai dengan standar produksi HACCP. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi ancaman akibat rendahnya hambatan masuk usaha pengolahan ikan, persaingan dengan pengusaha sejenis, dan adanya persaingan dengan produk substitusi seperti bakso daging, nugget ayam serta ketika produk unik maka terjadinya inflasi tidak terlalu berdampak akibat perusahaan bisa menggunakan harga yang sesuai karena produk tersebut unik. b. Memelihara serta meningkatkan kualitas produk. Adanya prestasi dan penghargaan yang didapatkan memperlihatkan bahwa produk perusahaan berkualitas. Dengan kualitas yang terus dijaga bahkan terus ditingkatkan diharapkan produk mampu bersaing dengan produk substitusinya terutama dengan produk sejenis. Pemeliharaan dan peningkatan tersebut tentunya membutuhkan kekonsistenan dalam proses mengolahannya, perusahaan harus tetap melakukan standar produksi sehingga hasil produk memang benar-benar berkualitas. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi ancaman dari perusahaan sejenis dengan produk yang sama, serta adanya produk substitusi yang telah lebih dulu dikenal masyarakat.

4. Strategi WT

Strategi WT merupakan strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman yang muncul. Adapun Strategi yang dapat dilakukan, antara lain: a. Restrukturisasi organisasi serta memperbaiki sistem manajemen perusahaan. Jika perusahaan ingin meningkatkan omzet penjualan maka salah satu caranya adalah dengan menambah tenaga kerja untuk pemasaran. Hal ini perlu dilakukan agar mengurangi masalah tidak adanya divisi pemasaran. Strategi ini perlu dilakukan agar pemilik tidak perlu repot untuk memasarkan produk sekaligus mengontrol perusahaan sendirian. Sehingga dengan penambahan tenaga kerja setidakknya urusan pemasaran dapat ditangani oleh bagian pemasaran tidak perlu selalu menunggu keputusan pemilik. Selain itu pemilik sebaiknya membuat job description yang jelas sehingga tidak ada tumpang tindih pekerjaan. Sehingga 77 dengan pembagian kerja yang jelas perusahaan dapat menyaingi perusahaan sejenis yang telah memiliki divisi pemasaran secara khusus.

7.4 Rancangan Arsitektur Strategik CV Bening Jati Anugrah