26 ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu
sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Tentunya persaingan dalam suatu industri akan semakin ketat dengan semakin banyaknya perusahaan dalam industri
tersebut. Analisis lingkungan industri dapat dilihat dari lima kekuatan persaingan Porter, yang meliputi: 1 ancaman masuknya pendatang baru, 2 persaingan
diantara perusahaan yang ada, 3 ancaman masuknya produk atau jasa pengganti, 4 kekuatan tawar-menawar pemasok, dan 5 kekuatan tawar-menawar pembeli.
Pemahaman tentang hakikat dan dampak lima hal tersebut sangat penting bagi para pengambil keputusan strategis perusahaan, bukan hanya agar mereka mampu
merumuskan strategi, misi dan kebijakan yang tepat, akan tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang timbul dimasa yang akan datang. Penjelasan
selengkapnya mengenai kekuatan persaingan dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 .
Model Lima Kekuatan Persaingan
Sumber : Porter 1980 hal. 4
a. Ancaman Masuk Persaing Baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya
perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumberdaya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ketika
perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke suatu industri tertentu, maka intensitas persaingan antar perusahaan akan meningkat.
Menurut Porter 1980, enam sumber utama hambatan masuk bagi perusahaan baru, yaitu skala ekonomis, produk diferensiasi, kebutuhan modal,
Ancaman masuknya pendatang baru
Persaingan di antara perusahaan
yang ada Kekuatan tawar-
menawar pembeli Kekuatan tawar-
menawar pemasok
Ancaman produk atau jasa pengganti
27 biaya beralih pemasok, akses ke saluran distribusi, dan biaya tidak
menguntungkan terlepas dari skala. Dalam mengatasi persaingan yang mungkin muncul maka perusahaan perlu melakukan identifikasi perusahaan baru yang
berpotensi masuk ke pasar, memonitor strategi perusahaan baru, menyerang balik jika perlu dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. Sehingga ketika
perusahaan pesaing masuk, perusahaan telah memiliki strategi yang tepat untuk menghadapinya.
b. Persaingan antar Perusahaan dalam Industri
Adanya persaingan antar perusahaan dalam suatu industri mempengaruhi kebijakan dan kinerja dari suatu perusahaan. Suatu keunggulan kompetitif dapat
diciptakan dengan membuat strategi yang paling tepat untuk perusahaan dengan melihat pada perusahaan saingan dalam lingkungan industri tersebut. Beberapa
strategi yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu strategi penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan, perpanjangan
garansi, dan pengintensifkan iklan. Intensitas persaingan antar perusahaan cenderung meningkat ketika jumlah
pesaing dalam industri tersebut bertambah, ketika pesaing lebih setara dalam hal ukuran dan kapabilitas, ketika permintaan akan produk industri tersebut menurun
dan ketika potongan harga menjadi lazim. Selain itu intensitas persaingan akan cenderung meningkat ketika konsumen tidak loyal terhadap suatu produk yang
dihasilkan perusahaan, ketika hambatan keluar pasar tinggi, ketika biaya tetap tinggi, ketika produk dapat musnah atau rusak, ketika permintaan konsumen
tumbuh lambat atau turun sehingga pesaing memiliki kelebihan kapasitas atau persediaan, saat produk yang dijual sulit untuk didiferensiasikan, ketika
perusahaan pesaing beragam dalam hal strategi, tempat asal dan budaya. Saat persaingan antar perusahaan dalam industri meningkat, maka laba industri akan
menurun David 2009.
c. Ancaman Produk Pengganti