Tahapan Pengambilan Data METODE PENELITIAN

Saat intervensi cerita boneka peneliti manjadi moderator, terdapat observer untuk mengobservasi selama acara intervensi berlangsung, terdapat 3 fasilitator yang untuk memfasilitasi responden pada saat cerita boneka sedang berlangsung karena 1 fasilitator betugas menjadi pemeran tokoh boneka dan kembali menjadi fasilitator setelah cerita boneka selesai. Terdapat 4 pemeran tokoh boneka yang berperan sebagai Ibu, Aksa, Geni, dan orang asing. Ibu sebagai tokoh yang memberikan pendidikan seksual tentang personal safety skill kepada Aksa dan Geni. Aksa dan Geni sebagai tokoh anak yang menjadi sasaran pelecehan seksual. Orang asing sebagai orang yang mencoba melakukan pelecehan seksual kepada Aksa dan Geni. Cerita boneka ini menceritakan dua orang anak yang akan mendapat pelecehan seksual dari orang asing namun mereka menolak karena sudah diberikan pendidikan personal safety skill oleh ibu mereka.

H. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh dataangka dari kelompok data mentah agar mengandung informasi yang siap disajikan. Proses pengolahan data menggunakan komputer melalui langkah-langkah berikut Notoatmodjo, 2012: 1. Editing Melakukan pengecekan kelengkapan kuesioner apakah sudah lengkap atau belum. 2. Coding Setelah data lengkap, peneliti mengkode jawaban responden dalam bentuk angka 0 jika jawaban salah dan 1 jika jawaban benar. 3. Data Entry Peneliti memasukkan data yeng telah di koding ke dalam software komputer. 4. Cleaning Pembersihan data Terakhir, peneliti melalukan pengecekan kembali data yang sudah entry apakah terdapat kesalahan atau tidak dengan melihat missing data pada output pengolahan data di komputer.

I. Analisis Data

1. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis univariat menghasilkan distribusi frekuensi presentase dari tiap variabel Notoatmodjo, 2012. Data univariat pada penelitian ini adalah gambaran pengetahuan responden sebelum dan setelah diberikan intervensi baik video maupun cerita boneka. 2. Analisis Bivariat Setelah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan dilanjutkan dengan analisis bivariat. Analisis dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau ada korelasinya Notoatmodjo, 2012. Teknik analisis data bivariat pada penelitian ini adalah analisis inferensial

Dokumen yang terkait

BUKU CERITA DAN BONEKA JARI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KOTA TEGAL

0 9 85

Perbedaan Pengaruh Metode Cerita dan Poster Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Perawatan Gigi di Paud Pertiwi dan Paud Ardika Jaya Bekasi

0 9 348

PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK (Studi Perbandingan antara Pemikiran Abdullah Nasih Ulwan dan Hasan Hathout).

0 1 18

Perbandingan Handwashing Promotion dengan Metode Bernyanyi dan Handwashing Dance Terhadap Pengetahuan Teknik Mencuci Tangan Anak Usia Prasekolah.

6 18 55

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA.

0 0 10

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER GROUP TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI

0 1 6

Efektivitas Personal Safety Skill Terhadap Peningkatan Kemampuan Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Ditinjau Dari Jenis Kelamin

0 0 9

EFEKTIVITAS BERMAIN PERAN SANDIWARA BONEKA DALAM PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PGRI NANGGULAN KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Efektivitas Bermain Peran Sandiwara Boneka dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah di TK PGRI N

0 0 13

Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Pengetahuan tentang Pelecehan Seksual pada Anak Remaja di Surakarta

0 0 7

Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video dengan Media Cerita Bergambar Terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Anak Usia Prasekolah - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 122