Dampak Kekerasan Seksual pada Anak
bahasa menjadi lebih banyak tetapi belum mengerti makna dari kata-kata tersebut.
d. Perkembangan Moral
Perkembangan moral menurut teori Kohlberg pada anak prasekolah berada pada tingkat paling dasar. Usia 2-4 tahun masuk
dalam fase yang berorientasi pada hukuman dan patuhan. Anak menilai baik atau buruknya suatu tindakan atau sikap dilihat dari
hasilnya, yaitu diberikan penghargaan atau hukuman. Ketika anak bersikap salah dan orang tua membiarkannya maka anak akan
menganggap hal tersebut adalah baik. Usia sekitar 4-7 tahun anak memasuki fase orientasi instrumental naif, dimana tindakan
dilakukan untuk kepuasannya sendiri dan jarang memikirkan kebutuhan orang lain Wong et al., 2008.
e. Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan seksual penting untuk identitas diri dan kepercayaan diri sebagai individu. Teori Frued menyebutkan anak
prasekolah memasuki masa phallicoedipal Klieghman et al, 2011. Anak mendapat kenikmatan dengan mengeksplorasi area
genitalnya seperti mengelus atau memanipulasinya. Anak usia prasekolah sudah dapat memahami perbedaan gender antara laki-
laki dan perempuan yang mereka pelajari dari aktivitas sehari-hari seperti perbedaan mainan antara anak laki-laki dan perempuan,
baju yang dikenakan anak laki-laki dan perempuan, dan lainnya yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Keingintahuan
anak usia prasekolah tentang seksualitas juga berkembang seperti keingintahuan darimana bayi berasal. Keingintahuan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengajarkan anak nama-nama bagian genitalia sesuai gender Potter dan Perry, 2005.
f. Perkembangan Sosial
Proses individualisasi-perpisahan sudah komplet pada anak prasekolah. Anak sudah mampu mengatasi rasa takutnya kepada
orang lain sehingga anak dapat berhubungan dengan orang-orang yang baru dikenalnya dan sudah mulai bisa memahami perpisahan
sementara dengan orang tuanya. Anak prasekolah sudah mampu mengemukakan keinginan mereka dengan mandiri karena
perkembangan kognitif anak semakin halus. Anak 4-5 tahun sudah dapat mematuhi peringatan akan bahaya, tetapi anak 3 atau 4 tahun
kadang-kadang masih belum dapat mematuhi peringatan. Anak semakin menyadari posisi dan peran mereka dalam keluarga
Wong et al., 2008. g.
Perkembangan Spiritual Anak mengetahui tentang keyakinan dan agama didapatkan
dari orang tua dan praktik keagamaan mereka Kenny, 1999 dalam Wong et al., 2008. Pemahaman anak mengenai keagamaan
dipengaruhi oleh perkembangan tingkat kognitifnya. Anak masih memiliki konsep Tuhan secara fisik dan pemahaman tentang ritual
keagamaan masih terbatas. Anak usia prasekolah mulai menghafal doa-doa singkat, mempelajari kebenaran dan kesalahan dalam