5. Lubis at al., 2016 yang meneliti tentang Perbedaan Pendidikan
Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah dan Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perawatan Karies Gigi Anak di
Wilayah Puskesmas Wonosegoro II yang dilakukan kepada 30 siswa siswa-siswi kelas V SD Gunungsari II dan 30 siswa kelas V SD
Repaking I Wonosegoro, Boyolali. Terjadi peneingkatan nilai pengetahuan post test pada kedua kelompok. Kelompok metode
ceramah meningkat dari 40 kategori cukup menjadi 70 dalam ketegori cukup. Kelompok media audioviual meningkat dari 40
kategori kurang menjadi 63,3 dalam ketegori cukup. Hasil uji paired sample test kedua kelompok media pada tingkat pengetahuan diperoleh
nilai p0.05. Hasil uji independent sample test diperoleh nilai p0.05.
H. Kerangka Teori
Bagan 2.2 Kerangka Teori dimodifikasi dari teori Wong et al., 2008; Potter dan
Perry, 2005; Fitriani, 2011; Mubarak, 2007; Mashudi, 2015; Wurtele and Kenny, 2011
Kekerasan seksual pada
anak dengan sentuhan atau
tidak dengan sentuhan
Dampak kekerasan seksual pada anak:
Fisik dan psikologis
Upaya preventif
Pendidikan seksual pada anak prasekolah:
Personal safety skill
Metode: -
Bermain
- Bercerita
- Karyawisata
- Bercakap-cakap
- Demonstrasi
- Proyek
- Pemberian tugas
Media -
Lihat -
Dengar -
Lihat-dengar : video, cerita boneka
Tumbuh kembang anak prasekolah :
- Fisik - Psikososial
- Kognitif 2-4 tahun fase
prakonseptual 4-7 tahun fase intuitif
- Moral - Psikoseksual
- Sosial - Spiritual
- Citra tubuh
Pengetahuan anak prasekolah tentang pendidikan seksual:
Personal safety skill Faktor yang
mempengaruhi: - Pendidikan
- Usia - Minat dan kreativitas
- Pengalaman - Kebudayaan
- Informasi
55
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah bagian penting dari penelitian. Kerangka konsep akan mempermudah peneliti untuk menghubungkan hasil
penelitian dengan teori ilmiah yang ada Nursalam dan Efendi, 2008. Kerangka konsep didefinisikan sebagai penggambaran secara umum dari
hal-hal yang khusus yang terdiri dari veriabel-variabel penelitian yang saling berhubungan. Penelitian kuantitatif, kerangka konsep dibuat dalam
bentuk gambar atau diagram untuk menghasilkan sebuah hipotesis Notoadmodjo, 2010 ; Swarjana, 2012.
Peneliti mengidentifikasi pendidikan seksual pada anak prasekolah dengan pemutaran video dan cerita merupakan variabel bebas
independen, sedangkan pengetahuan anak prasekolah tentang personal safety skill merupakan variabel terikat dependen.
Bagan 3.1
Kerangka konsep penelitian mengenai perbandingan efektivitas antara metode video dan cerita boneka dalam pendidikan seksual terhadap pengetahuan anak
prasekolah tentang personal safety skill
Variabel Independen
Pendidikan seksual pada anak prasekolah dengan
pemutaran video dan cerita boneka
Variabel Dependen
Pengetahuan anak prasekolah tentang
personal safety skill