Etika Penelitian METODE PENELITIAN

2. Gambaran Rata-rata Skor Pengetahuan Anak Prasekolah Tentang Personal Safety Skill Sebelum dan Setelah Diberikan Pendidikan Seksual dengan Metode Video dan Metode Cerita Boneka Gambaran rata-rata skor pengetahuan anak prasekolah tentang personal safety skill sebelum dan setelah diberikan intervensi pada kelompok video dan keompok cerita boneka dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 5.2 Gambaran Rata-rata Skor Pengetahuan Anak Prasekolah Sebelum dan Setelah Diberikan Intervensi Video dan Cerita Boneka di TK Nurul Amal Tahun 2016 Kelompok N Mean Standar deviasi SD Min- maks 95 Confidence Interval CI Lower Upper Video Pre-test Post-test 15 11.80 14.73 3.121 2.738 7-16 9-17 10.07 13.22 13.53 16.25 Cerita Boneka Pre-test Post-test 13 11.69 15.00 4.990 3.266 1-17 8-17 8.68 13.03 14.71 16.97 Berdasarkan tabel 5.1 rata-rata skor pengetahuan pada kelompok video saat pre-test adalah 11.80 dengan nilai minimum 7 dan maksimum 16. Nilai standar deviasi adalah 3.121. Hasil 95 CI disimpulkan bahwa 95 diyakini pengetahuan responden tentang personal safety skill berkisar antara 10.07 sampai dengan 13.53. Sedangkan saat post-test rata-rata meningkat menjadi 14.73 dengan nilai minimum 9 dan maksimum 17. Nilai standar deviasi adalah 2.738. Hasil 95 CI disimpulkan bahwa 95 diyakini pengetahuan responden tentang personal safety skill berkisar antara 13.22 sampai dengan 16.25. Rata-rata skor pengetahuan pada kelompok cerita boneka saat pre-test adalah 11.69 dengan nilai minimum 1 dan maksimum 17. Nilai standar deviasi 4.990. Hasil 95 CI disimpulkan bahwa 95 diyakini pengetahuan responden tentang personal safety skill berkisar antara 8.68 sampai dengan 14.71. Sedangkan saat post-test rata-rata skor pengetahuan meningkat menjadi 15.00 dengan nilai minimum 8 dan maksimum 17. Nilai standar deviasi adalah 3.266. Hasil 95 CI disimpulkan bahwa 95 diyakini pengetahuan responden tentang personal safety skill berkisar antara 13.03 sampai dengan 16.97.

C. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hipotesis penelitian yaitu apakah intervensi yang dilakukan dengan pemutaran video dan cerita boneka mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang personal safety skill. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji perbedaan rerata skor pengetahuan responden sebelum dan setelah diberikan intervensi pada kelompok video dan kelompok cerita boneka. Selain itu, menguji perbedaan rerata skor pengetahuan responden antara kedua kelompok. Analisis yang digunakan menggunakan uji parametrik karena skala pengukuran variabel adalah variabel numerik, distribusi data normal, dan varians data sama. Paired t-test dilakukan untuk menguji perbedaan rerata skor pengetahuan responden sebelum dan setelah diberikan intervensi, sedangkan independent t-test dilakukan untuk menguji perbedaan rerata skor pengetahuan antara kedua kelompok. Uji statistik pada kedua perhitungan tersebut menggunakan tingkat kemaknaan 95 alpha 0.05. Sebelum dilakukan paired t-test dan independent t-test terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas. Uji normalitas untuk mengetahui apakah penyebaran data normal atau tidak dan uji homogenitas untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunya varian yang sama atau tidak Hamdi dan Bahruddin, 2014.

1. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan melakukan independent t- test. Hasil uji homogenitas skor pengetahuan anak prasekolah sebelum dilakukan intervensi dalam dilihat dalam tabel berikut. Tabel 5.3 Uji Homogenitas Pengetahuan Anak Prasekolah tentang Personal Safety Skill Sebelum Dilakukan Intervensi Video dan Cerita Boneka di TK Nurul Amal Tahun 2016 Intervensi N Mean Standar deviasi SD Standart Error SE Levene’s Test Sig. 2-tailed Video 15 11.80 3.121 0.806 0.137 Cerita Boneka 13 11.69 4.990 1,384 Rata-rata pengetahuan anak prasekolah sebelum dilakukan intervensi video adalah 11.80 dengan standar deviasi 0.806, sedangkan pada intervensi cerita boneka adalah rata-rata pengetahuannya adalah 11.69 dengan standar deviasi 4.990. Nilai Sig. 2-tailed pada uji Levene adalah 0.137, menunjukkan bahwa pengetahuan kedua kelompok sebelum intervensi adalah samaequal p0.05.

Dokumen yang terkait

BUKU CERITA DAN BONEKA JARI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KOTA TEGAL

0 9 85

Perbedaan Pengaruh Metode Cerita dan Poster Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Perawatan Gigi di Paud Pertiwi dan Paud Ardika Jaya Bekasi

0 9 348

PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK (Studi Perbandingan antara Pemikiran Abdullah Nasih Ulwan dan Hasan Hathout).

0 1 18

Perbandingan Handwashing Promotion dengan Metode Bernyanyi dan Handwashing Dance Terhadap Pengetahuan Teknik Mencuci Tangan Anak Usia Prasekolah.

6 18 55

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA.

0 0 10

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER GROUP TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI

0 1 6

Efektivitas Personal Safety Skill Terhadap Peningkatan Kemampuan Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Ditinjau Dari Jenis Kelamin

0 0 9

EFEKTIVITAS BERMAIN PERAN SANDIWARA BONEKA DALAM PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PGRI NANGGULAN KULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Efektivitas Bermain Peran Sandiwara Boneka dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah di TK PGRI N

0 0 13

Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orangtua dengan Pengetahuan tentang Pelecehan Seksual pada Anak Remaja di Surakarta

0 0 7

Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video dengan Media Cerita Bergambar Terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Anak Usia Prasekolah - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 122