Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

tenaga kerja secara berlebihan. Tenaga yang ada sering dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini bisa dilihat bahwa tenaga di UKM dapat mengerjakan beberapa jenis pekerjaan yang berlainan. Dengan demikian mereka dapat menekan biaya tenaga kerja. Biasanya tenaga kerja yang terlibat di UKM bisa bertahan lama karena hubungan yang dikembangkan di sana adalah pola kekeluargaan. Ini menjadi karakteristik UKM di mana hubungan antara pengusaha dan pekerja bersifat tidak formal.

2.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Prihatin 2006, meneliti tentang Analisis Strategi Pemasaran Keripik Pisang Perusahaan Suseno di Bandar Lampung. Tujuan dari penelitiannya yaitu : 1 mengidentifikasi sikap konsumen terhadap atribut keripik pisang 2mengidentifikasi dan menganalisi faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran keripik pisang di perusahaan Suseno, 3 menyusun alternatif strategi pemasaran berdasarkan analisis sikap konsumen, lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang dihadapi, 4 memilih strategi yang paling tepat diterapkan oleh perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu identifikasi ikap konsumen terhadap keripik pisang dengan menggunakan analisis multiatribut Fishbein, matriks IFE dan EFE, kemudian merumuskan strategi dengan menggunakan matriks SWOT serta merekomendasikan strategi terbaik bagi perusahaan dengan menggunakan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen keripik pisang berdasarkan jenis kelamin adalah wanita, usia antara 26-35 tahun, pendidikan terakhir sarjana, pekerjaan swasta dan berpendapatan antara 1,5 – 2 juta. Hasil analisis evaluasi, sikap konsumen menunjukkan bahwa atribut kerenyahan merupakan atribut yang paling penting bagi responden dalam mempertimbangkan pembelian keripik pisang. Berdasarkan matriks IFE diketahui bahwa kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah letak perusahaan yang strategis, perusahaan merupakan pionir dan pemimpin pasar pada industri keripik pisang, kualitas keripik pisang baik, citra merek perusahaan kuat, hubungan dengan pelanggan terjalin baik, dan keadaan keuangan perusahaan tidak tergantung pihak luar. Kelemahan perusahaan keripik pisang Suseno yaitu labelisasi kemasan belum lengkap, distribusi produk hanya di daerah tertentu, harga produk lebih mahal dibanding pesaing, kegiatan promosi masih terbatas, serta kelebihan produksi. Kekuatan utama adalah perusahaan merupakan pionir dan pemimpin pasar pada industri keripik pisang. Sedangkan kelemahan utama adalah distribusi produk hanya di daerah tertentu. Berdasarkan matriks EFE diketahui bahwa peluang utama perusahaan adalah konsumsi keripik pisang yang terus meningkat. Sedangkan ancaman terbesar bagi perusahaan adalah kenaikan biaya produksi akibat naiknya harga BBM dan elpiji. Hasil alternatif strategi pemasaran yang diprioritaskan oleh perusahaan untuk diimplementasikan adalah meningkatkan kerjasama dengan toko makanan, swalayan, atau distributor yang adadi dalam maupun di luar Propinsi Lampung untuk meningkatkan penjualan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Iriana 2004, melakukan penelitian yang berjudul ”Strategi Pengembangan Bisnis Teh, Studi Kasus di Perkebunan Gedeh PTPN VIII, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat”, penelitian tersebut bertujuan untuk memformulasikan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan supaya dapat meningkatkan daya saing perusahaan melalui identifikasi faktor internal dan eksternal dan memformulasikan suatu strategi komprehensif bagi Perkebunan Gedeh. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sesuai analisi lingkungan internal dan eksternal. Alat analisis yang digunakan Matriks IFE dan EFE, selanjutnya penyusunan strategi dilakukan dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT, sedangkan untuk pemilihan strategi digunakan matriks QSP sebagai rumusan terakhir. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa fator internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan menunjukkan bahwa kekuatan terbesar dalam perumusan strategi pengembangan bisnis perkebunan Gedeh adalah iklim kerja yang kondusif, sedangkan kelemahan utamanya adalah pemeliharaan kebun yang belum optimal. Faktor eksternal dapat digolongkan menjadi peluang dan ancaman. Peluang utama perkebunan Gedeh adalah perkembangan teknologi mekanisasi dan pengolahan. Ancaman utamanya yaitu kelangkaan pasokan pupuk. Berdasarkan analsis matriks IE diketahui bahwa Perkebunan Gedeh berada dalam kondisi interal rata-rata dan respon Perkebunan Gedeh terhadap faktor-faktor eksternal yang dihadapinya tergolong sedang. Strategi yang sebaiknya diambil adalah mempertahankan dan memelihara. Alternatif strategi yang disarankan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penelitian yang dilakukan Sinurat 2004, mengenai Analisis Strategi Pengembangan Usaha Sari Buah mengkudu Morinda Citrifolia L pada CV Morinda House, Bogor, bertujuan untuk menganalisi lingkungan eksternal sehingga teridentifikasi peluang dan ancaman pasar, menganalisis kondisi lingkungan internal agar teridentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh CV Morinda House Bogor. Dalam penelitian tersebut dilakukan analisis data secara deskriptif dan kualitatif menggunakan analisis strategi pemasaran, lingkungan pemasaran, matriks IFE dan EFE, matriks IE dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian tersebut, dari lingkungan eksternal teridentifikasi bahwa tingkat inflasi yang rendah merupakan peluang terbesar sedangkan faktor ancaman terbesar adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tiga tahun belakangan ini masih rendah. Berdasarkan analisis lingkungan internal teridentifikasi bahwa kuatnya motivasi pimpinan untuk memajukan perusahaan merupakan kekuatan terbesar dan aspek pemasaran yang belum terkelola dengan baik merupakan faktor kelemahan terbesar. Startegi yang tepat untuk dijalankan oleh CV Morinda House, dalam mengembangkan usahanya adalah peningkatan kegiatan promosi, penetapan pasar sasaran yang terfokus, pemanfaatan jasa perbankan, tetap mempertahankan mutu, evaluasi proses dan metode produksi, merekrut ahli pemasaran, mengurangiketergantungan dengan litbang dan menaikkan gaji karyawan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Astono 2004 menganalisis strategi pengembangan bisnis jagung Manis Zea Mays Saccharata, Sturth pada CV. Bintang Tani, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertujuan untuk 1 Mengidentifikasi dan menganalisis peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki CV. Bintang Tani dalam menjalankan bisnis jagung manis; 2 Merumuskan formulasi strategi bagi CV Bintang Tani berdasarkan faktor eksternal dan internal perusahaan; 3 Menentukan prioritas strategi pengembangan bisnis jagung manis yang tepat bagi CV. Bintang Tani dalam pengembagan bisnis jagung manis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa matriks IFE, EFE dengan menggunakan metode PEST, Matriks SWOT dan QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal didapatkan peluang utama perusahaan brupa munculnya swaslayan-swalayan baru, sedangkan ancaman terbesar adalah kekuatan tawar menawar pembeli. Hasil skor matriks EFE diperoleh sebesar 2,678 dan skor matriks IFE sebesar 2,783, sehingga didapat posisi perusahaan pada kuadran V. Pada posisi tersebut, strategi yang terbaik dilakukan oleh perusahaan yaitu hold and maintain atau strategi stabilitas dengan alternatif pilihan strategi adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Ginardi 2002 melakukan analisis strategi pengembangan komoditas teh PTPN VIII Goalpara Sukabumi, yang bertujuan untuk menganalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman dan menganalisis strategi terbaik yang dapat diterapkan dalam rangka pengembangan agribisnis teh pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa matriks IFE, EFE, Matriks SWOT dan QSPM serta diagram Fishbone . Hasil penelitian penunjukkan bahwa faktor-faktor internal yang mempengaruhi perkembangan PTPN VIII Goalpara terdiri dari kekuatan terbesar adalah kualitas dan merek produk yang dikenal, kelemahan terbesar adalah tanah yang kurang subur dan topografi berbukit. Sedangkan berdasarkan analisis faktor eksternal diperoleh peluang terbesar adalah pelanggan dan konsumen yang loyal dan ancaman terbesar adalah UMR dan harga bahan baku meningkat. Berdasarkan analisis matriks IE dapat disimpulkan bahwa posisi divisi produksi teh PTPN VIII Goalpara berada pada sel V yang brarti mampu menerapkan strategi mempertahankan dan memelihara dengan penerapan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strstegi yang dihasilkan dalam matrik SWOT dianalisis lebih lanjut dengan Matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi unggul mutu merupakan startegi yang diprioritaskan. Sebagai penunjang strategi yang akan diimplementasikan diberikan suatu teknik pengendalian mutu di PTPN VIII Goalpara yang dianalisis dengan diagram Fishbone untuk mendukung proses pencapaian strategi unggul mutu yang akan diterapkan dengan menganalisis faktor bidang operasional yang saling mendukung dan merupakan suatu kesatuan sistem di perkebunan agribisnis teh. Persamaan penelitian ini dengan penelitian lainnya yang telah dilakukan antara lain 1 Meneliti produk pertanian dalam arti luas; 2 Menggunakan analisis matriks IFE dan EFE, Matriks IE dan matrikis SWOT, sehingga dari persamaan tersebut dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing penelitiain tersebut untuk memperkaya pembahasan dalam penelitian ini. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa pada penelitian ini digunakan Metode Analytical Hierarchy Process AHP dalam menentukan prioritas alternatif strategi dalam pengembangan usaha, sedangkan penelitian- penelitian terdahulu seperti yang telah dipaparkan di atas menggunakan matriks QSPM.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategis Manajemen dalam suatu organisasi meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian atas keputusan-keputusan atau tindakan organisasi yang berkaitan dengan strategi. Strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang berkaitan dengan keunggulan strategi. Keunggulan strategi dirancang sesuai dengan tantangan lingkungan sehingga tujuan utama dapat dicapai melalui suatu pelaksanaan yang tepat Glueck dan Janch, 1996 dalam Wibowo, 2003. Rangkuti 2005 menyebutkan strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi itu disebut perencanaan strategis. Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar suatu perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahaan lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas, fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing. Jadi perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumberdaya yang ada. Menurut David 2004 manajemen strategis dapat didefenisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan