Sejarah Usaha Keripik Pisang ”Kondang Jaya”

BAB V GAMBARAN UMUM

USAHA KECIL KERIPIK PISANG “KONDANG JAYA”

5.1. Sejarah Usaha Keripik Pisang ”Kondang Jaya”

Usaha keripik pisang “Kondang Jaya” yang menjadi fokus penelitian merupakan usaha kecil hasil binaan koperasi BMT Al-Ikhlaash perumahan Baranangsiang Indah Kota Bogor. Usaha kecil keripik pisang ini dalam proses produksinya masih menggunakan mesin peralatan yang relatif sederhana dan dikemas dengan sangat sederhana. Usaha ini didirikan oleh Bapak M. Husen dikenal dengan nama Bapak Uteng pada tahun 1990. Usaha keripik pisang ini awalnya memasarkan sendiri produknya dari warung ke warung di sekitar perumahan BSI, seperti daerah Kampung Sawah dan Kampung Pasir. Saat itu produk dijual dalam bungkus kecil dengan harga hanya Rp. 800bungkus. Modal yang dipergunakan hanya berasal dari modal pribadi, sehingga hasil produksi yang dihasilkan masih sangat rendah, yaitu sekitar 30 bungkus per minggu. Sejak tahun 2007, usaha keripik pisang ini resmi bergabung dengan koperasi BMT Al-Ikhlaash, tepatnya pada tanggal 15 Maret 2007. Pada awalnya berdirinya usaha keripik pisang ini mendapat bantuan modal dari koperasi BMT Al-Ikhlaash sebesar Rp. 427.000. Bantuan modal tersebut diberikan dalam bentuk barang. Jenis barang yang diberikan berupa : 1 Wajan Besar, 2 Alat parut 3 Serokan, 4 Impuls Sealer, 5 Kantong Plastik 2 kg dan 6 Gunting dan Cutter. Sistem pengembalian modal yang diberikan tersebut dilakukan dengan cara diangsur tiap minggu. Sejak bergabung dengan koperasi BMT Al-Ikhlaash, sistem pemasaran keripik pisang “Kondang Jaya” ditanganin oleh koperasi BMT. Usaha keripik pisang hanya bertugas menghasilkan produksi. Produksi yang dihasilkan sudah mulai meningkat. Dari sisi ukuran kemasan saat ini sudah dapat menghasilkan ukuran keripik pisang 200 gram per bungkusnya dan di pasarkan dengan harga Rp. 5.500bungkus. Dari sisi jumlah yang dipasarkan meningkat yaitu rata-rata sekitar 70 bungkus per minggu.

5.2. Visi, Misi dan Tujuan Usaha Keripik Pisang ”Kondang Jaya”