Tujuan manajemen strategik adalah memanfaatkan dan menciptakan peluang-peluang baru dan berbeda di masa mendatang. Keberhasilan dalam
proses pelaksanaan manajemen strategik adalah keterbukaan pikiran, kesediaan dan kemauan untuk mempertimbangkan informasi baru, sudut pandang baru,
gagasan baru, dan kemungkinan-kemungkinan baru, yang terus selalu berubah sesuai dengan perubahan jaman.
3.1.2. Konsep Perumusan Strategi
Menurut David 2004 perencanaan strategi adalah : a mengukur dan memanfaatkan kesempatan peluang sehingga mampu mencapai keberhasilan,
b membantu meringankan beban pengambil keputusan dalam tugasnya menyusun dan mengimplementasikan manajemen strategi, c agar lebih
terkordinasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan, d sebagai landasan untuk memonitor perubahan yang terjadi, sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian,
dan e sebagai cermin atau bahan evaluasi, sehingga bisa menjadi penyempurnaan perencanaan strategis yang akan datang. Jadi manajemen strategi
yang penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari
sumberdaya yang ada. Untuk memahami konsep perencanaan strategis, kita perlu memahami pengertian konsep mengenai strategi.
Perencanaan strategi adalah suatu perencanaan ke depan yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan. Mulai dari tingkat korporasi sampai pada tingkat unit
bisnis, produk, dan situasi pasar. Perencanaan strategi merupakan strategi induk dari manajemen strategi, yaitu visi, misi, tujuan strategi, dan kebijakan.
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
selalu meningkat dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang
apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari ”apa yang dapat terjadi” bukan
dimulai dari ”apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti core competencies
Rangkuti, 2005. Strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif
terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu
memformulasikan, menerapkan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya
David, 2004. Proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap, yaitu perumusan
formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Tahap perumusan strategi meliputi pengembangan pernyataan misi, penetapan tujuan jangka
panjang, dan pengembangan evaluasi serta seleksi atau pemilihan strategi. Tahap pelaksanaan strategi meliputi penetapan kebijakan dan tujuan tahunan serta
alokasi sumberdaya. Pada tahap evaluasi strategi dilakukan pengukuran dan evaluasi kinerja pelaksanaan strategi. Konsep proses manajemen dapat dilihat
pada Gambar 2.
Umpan Balik
Membuat pernyataan
visi dan misi Menciptakan
tujuan jangka panjang
Melakukan audit internal
Membuat, Mengevaluasi, dan
memilih strategi Malaksanakan
strategi Mengukur dan
mengevaluasi kinerja
Perumusan Pelaksanaan Evaluasi
Gambar 2. Model Proses Manajemen Strategis yang Komprehensif
Sumber : David 2004
3.1.3. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal