dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikat halal dan juga izin dari Departemen Kesehatan cukup besar dan memberatkan bagi pemilik usaha
kecil keripik pisang ini.
d. Penggunaan alat produksi yang masih sederhana
Usaha keripik pisang “Kondang Jaya” merupakan usaha kecil yang berproduksi dengan menggunakan peralatan yang relatif sederhana. Alat yang
digunakan dalam usaha ini berupa alat press untuk mengikat kemasan keripik pisang, sedangkan untuk memotong pisang dilakukan dengan alat tradisional yang
biasanya dipakai oleh rumah tangga, sehingga proses produksi keripik pisang berjalan cukup lambat.
e. Kemasan produk keripik pisang
Usaha kecil keripik pisang “Kondang Jaya” memproduksi keripik pisang menggunakan plastik. Plastik yang digunakan berukuran cukup besar yaitu ½ kg.
produk yang dihasiklan berukuran 200 gram. Dalam kemasan produk keripik pisang “Kondang Jaya” bentuk kemasan masih sederhana bentuknya. Pada
kemasan hanya tercantum merek dagang usaha kecil keripik pisang “Kondang Jaya”, alamat dari koperasi BMT Al-Ikhlaash Perumahan BSI Kota Bogor dan
lambang BMT Al-Ikhlaash. Penampilan kemasan masih sangat sederhana dan secara keseluruhan kemasan keripik pisang tersebut tanpak kurang menarik bagi
konsumen untuk membelinya.
f. Daerah pemasaran produk keripik pisang
Sebagai binaan dari Koperasi BMT Al-Ikhlaash perumahan BSI Kota Bogor, usaha kecil keripik pisang selain mendapat bantuan modal bagi usahanya
juga mendapat bantuan berupa bantuan dalam memasarkan produknya. Usaha
keripik pisang menjual semua produk yang dihasilkannya kepada Koperasi BMT Al-Ikhlaash kemudian koperasi tersebut memasarkannya ke daerah-daerah di
sekitar Kota Bogor. Daerah yang menjadi sasaran pemasaran relatif masih kecil yaitu baru mencapai daerah sekitar Kota Bogor. Tempat pemasaran diantaranya
meliputi Swalayan Ngesti, Greenmart Darmaga, Greenmart Sempur, kantin Rumah sakit PMI Kota Bogor dan Bogor Medical Center BMC, pengajian di
masjid Al-Ghifary.
g. Kegiatan Promosi produk
Usaha kecil keripik pisang “Kondang Jaya” hingga saat ini belum melalukan kegiatan promosi, layaknya sebuah usaha. Promosi yang bersifat lokal
hanya dilakukan oleh koperasi BMT Al-Ikhlaash sebagai pemasar yaitu melalui pengajian-pengajian yang diselenggarakan oleh para anggota koperasi baik
pengajian bapak-bapak maupun ibu-ibu Darmawanita. Dalam rangka
pengembangan usahanya, usaha kecil keripik pisang ini harus mulai memikirkan strategi promosi terhadap produknya, sehingga dapat lebih dikenal oleh
masyarakat.
h. Kurangnya inovasi produk