BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Sosial Ekonomi Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Responden yang di ambil adalah penduduk di Desa Sukamanah, Kecamatan
Pengalengan yang menggarap lahan pertanian di kawasan konservasi. Karakteristik responden yang digali berdasarkan hasil wawancara mencakup aspek sosial ekonomi
responden seperti tingkat umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan aspek sosial lainnya yang menunjang dalam pengambilan
data yang dibutuhkan.
5.1.1. Tingkat Umur
Tingkat umur akan berpengaruh terhadap kepentingan asesibilitas terhadap pengelolaan sumberdaya hutan juga terhadap pelaksanan konservasi
di hulu DAS Citarum, di perkirakan tingkat umur pada usia produktif muda akan sangat mempengaruhi masyarakat dalam penyerapan tenaga kerja dan
berusaha dibandingkan dengan umur yang sudah tidak produktif tua. Perbedaan kepentingan akan memberikan peNilaian dan persepsi yang
berbeda pula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden berkisar antara
20 tahun sampai 68 tahun. Responden dengan umur kurang dari 35 tahun berjumlah 25 , responden dengan tingkat umur 35 tahun sampai dengan 50
tahun berjumlah 28 , responden dengan tingkat umur lebih dari 50 tahun berjumlah 17 . Secara lebih rinci tingkat umur responden disajikan pada
Gambar 2
Gambar 2. Tingkat Umur Responden
Tingkat Umur Responden
35 25
35-50 th 47 50 th
28
5.1.2 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan akan berpengaruh terhadap pemahaman, pola pikir dan pengetahuan dalam memberikan peNilaian serta persepsi terhadap pelaksanaan
konservasi di lahan kritis. Pendidikan responden sangat bervariasi mulai dari tidak tamat SD sampai dengan tingkat lanjutan atas. Tingkat pendidikan responden di
lokasi penelitian dapat dikategorikan cukup rendah, karena tingkat pendidikan responden sebagian besar tidak menamatkan SD. Jumlah responden yang tidak
tamat SD berjumlah 35 , responden yang telah menamatkan SD berjumlah 27 , responden yang telah menamatkan SMP berjumlah 20, responden yang telah
menamatkan SMA berjumlah 18 . Rendahnya tingkat pendidikan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya informasi tentang pendidikan
pada masa lampau, kurangnya kesempatan mengikuti pendidikan karena mereka dikungkung oleh kemiskinan, sehingga sebagian besar waktunya digunakan untuk
bekerja membantu orang tuanya mencari tambahan pendapatan. Implikasi dari keadaan rendahnya tingkat pendidikan responden
mengakibatkan sulitnya menerima hal-hal atau inovasi yang sifatnya dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri. Akibat
selanjutnya adalah mereka tetap pada sikap dan kebiasaan hidup yang diwariskan oleh para pendahulu mereka, yaitu pasrah pada nasib, tidak mau merubah diri dan
lingkungannya serta seringkali bersikap irasional. Secara lebih rinci tingkat pendidikan responden disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Tingkat Pendidikan Responden Tingkat Pendidikan Responden
Tidak Tamat SD
35
Tamat SD 27
Tamat SMP
20 SMA
18