Tingkat Pendidikan Mata Pencaharian

Tabel 11. Jenis Kelembagaan Ekonomi di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan, Tahun 2005 No Jenis Kelembagaan Ekonomi Jumlah unit Jumlah Anggota jiwa 1 Koperasi 12 607 2 Kelompok simpan pinjam 1 200 3 Industri kerajinan 13 13 4 Industri makanan 6 11 5 Industri rumah tangga 1 4 6 Restoran 1 10 7 Pasar 1 - 8 Warung 270 270 9 Usaha peternakan 3 356 10 Usaha perikanan 3 6 Jumlah 311 1477 Sumber : Profil Desa Sukamanah Kecamatan Pengalengan Tahun 2005 Sarana perekonomian merupakan indikator dalam pembangunan suatu daerah, dengan berkembangan sarana perekonomian di suatu daerah maka akan menopang peningkatan pendapatan. Dilokasi penelitian sarana perekonomian berupa koperasi dan kelompok simpan pinjam dan sarana perekonomian lainnya.

4.4.6 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

Dilihat dari tingkat kesejahteraan, mayoritas penduduk tergolong pada keluarga sejahtera tahap II yaitu sebanyak 44.5 dari total keluarga di Desa Sukamanah. Sedangkan jumlah keluarga pra sejahtera pun masih tergolong tinggi, yaitu 28,6 . Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jumlah Keluarga Menurut Tingkat Kesejahteraan di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan, Tahun 2005 No Tingkat kesejahteraan keluarga Jumlah orang Persentase 1 Keluarga Pra Sejahtera 1308 28.6 2 Keluarga Sejahtera Tahap I 2037 44.5 3 Keluarga Sejahtera Tahap II 704 15.4 4 Keluarga Sejahtera Tahap III 497 10.9 5 Keluarga Sejahtera Tahap III Plus 28 0.6 Jumlah 4576 100 Sumber : Monografi Desa Sukamanah, 2005

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Sosial Ekonomi Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 responden. Responden yang di ambil adalah penduduk di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan yang menggarap lahan pertanian di kawasan konservasi. Karakteristik responden yang digali berdasarkan hasil wawancara mencakup aspek sosial ekonomi responden seperti tingkat umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan aspek sosial lainnya yang menunjang dalam pengambilan data yang dibutuhkan.

5.1.1. Tingkat Umur

Tingkat umur akan berpengaruh terhadap kepentingan asesibilitas terhadap pengelolaan sumberdaya hutan juga terhadap pelaksanan konservasi di hulu DAS Citarum, di perkirakan tingkat umur pada usia produktif muda akan sangat mempengaruhi masyarakat dalam penyerapan tenaga kerja dan berusaha dibandingkan dengan umur yang sudah tidak produktif tua. Perbedaan kepentingan akan memberikan peNilaian dan persepsi yang berbeda pula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden berkisar antara 20 tahun sampai 68 tahun. Responden dengan umur kurang dari 35 tahun berjumlah 25 , responden dengan tingkat umur 35 tahun sampai dengan 50 tahun berjumlah 28 , responden dengan tingkat umur lebih dari 50 tahun berjumlah 17 . Secara lebih rinci tingkat umur responden disajikan pada Gambar 2 Gambar 2. Tingkat Umur Responden Tingkat Umur Responden 35 25 35-50 th 47 50 th 28