Persepsi dan Partisipasi Masyarakat

lingkungan, Nilai ekonomi sumberdaya baik langsung maupun tidak langsung sehingga bukan saja manfaat ekonomi yang didapat tetapi juga manfaat ekologi dalam jangka panjang bagi wilayah itu sendiri. Dalam tataran pengembangan wilayah, konservasi akan memberikan Nilai tambah bagi pengembangan wilayah di Hulu DAS Citarum, karena diharapkan dari pengelolaan konservasi ini memberikan perubahan baik sehingga mengarahkan pengembangan wilayah kepada terjadinya ekonomi efieinsi, pemerataan equity dan keberlanjutan sustainability untuk masa yang akan datang. Selain potensi utama sebagai daerah tangkapan air untuk daerah hilir, konservasi di hulu DAS Citarum diperkirakan dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi baik bagi masyarakat setempat maupun bagi ekonomi wilayah seperti ketersediaan air bagi tiga waduk besar di Jawa Barat juga bagi daerah hilir. Kawasan konservasi merupakan kawasan yang mampu mengakomodir dua kepentingan, yaitu peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan.

5.6.4. Institusi Pengelolaan

Selama ini pengelolaan sumberdaya alam di pulau Jawa di kelola oleh pihak Perhutani. Perum Perhutani merupakan penanggungjawab pengelolaan kawasan konservasi dalam rangka konservasi sumberdaya hayati dan ekosistemnya berdasarkan undang-undang yang berlaku. sementara itu pemerintah daerah juga mendorong kepentingan untuk mendorong pemanfaatan sumberdaya sebagai salah satu roda penggerak perekonomian wilayah. Sistem pengelolaan konservasi selama ini masih terdapat kelemahan khususnya keterpaduan kegiatan instansi dan lembaga yang berkaitan didalamnya sehingga dibutuhkan suatu paradigma baru untuk melakukan perubahan dalam sistem pengelolaan kawasan konservasi. Pengelolaan ini harus mencakup aspek sosial ekonomi, ekologi dan kebijakan. Usaha pengelolaan konservasi ini harus melibatkan pihak yang memiliki kepentingan di hulu DAS seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan masyarakat, sektor swasta dan pihak-pihak lain.Disamping itu diperlukan komitmen kelembagaan yang kuat dari masing-masing stakeholder yang telibat. Sementara itu untuk menjaga pembangunan di hulu DAS secara berkelanjutan, maka hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan wilayah adalah membangun pemberdayaan dari masyarakat setempat, sebagai pihak yang merasakan dampak langsung dari suatu kegiatan pembangunan. Serangkaian program pemberdayaan masyarakat yang bisa diterapkan yang berkaitan dalam pengelolaan konservasi adalah: 1. Penguatan kelembagaan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dan pelestarian sumberdaya alam, yang diantaranya dapat dilakukan dengan optimalisasi fungsi koperasi yang ada. 2. Pemberdayaan berbasis pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan 3. Pemberdayaan berbasis budidaya, seperti kopi, murbey, tanaman pakan ternak. 4. Pemberdayaan istri-istri petani dalam memberikan alternatif kegiatan untuk penguatan ekonomi rumah tangga.