4.4.2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk merupakan salah satu indikator dalam menentukan sumberdaya manusia dalam mencari pekerjaan yang pada
gilirannya akan mempengaruhi tingkat pendapatan yang diperolehnya. Jumlah penduduk di wilayah penelitian yang menempuh pendidikan dari sekolah dasar
sampai kejenjang sekolah lanjutan atas. Tingkat pendidikan di lokasi penelitian masih taraf rendah yaitu 37,95 berada pada jenjang tidak tamat SD. Untuk
lebih jelas mengenai jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini.
Tabel 9. Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan, Tahun 2005
No Jenjang Pendidikan
Jumlah orang
Persentase 1 Belum
sekolah 657
5,0 2
Usia 7 - 45 th tidak pernah sekolah 186
1,45 3
Tidak tamat SD 154
1,20 4 Tamat
SDsederajat 4855
37,95 5 SLTPsederajat
3413 26,68
6 SLTAsederajat 2613
20,43 7 D-1
261 2,04
8 D-2 141
1,10 9 D-3
25 0,19
10 Strata 1
26 0,20
Jumlah 12331
100 Sumber : Profil Desa Sukamanah Kecamatan Pengalengan Tahun 2005
4.4.3. Mata Pencaharian
Tabel diatas terlihat sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat di Desa Sukamanah pada jenjang sekolah dasar sebesar 37,95. Rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat juga mempengaruhi jenis pekerjaan yang ditekuni. Jenis pekerjaan yang tersedia dengan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat
masih pada sektor pertanian. Sebagian besar penduduk di Desa Sukamanah bermata pencaharian sebagai buruh tani dengan jumlah 2.504 orang 51 ,
sebagai buruhswasta 679 orang 13, sebagai petani 879 orang 17,5 , sebagai pegawai negeri 453 orang 9 dan untuk bidang lainnya sebesar 452
orang 9. Hal ini karena masyarakat tidak mempunyai lahan sendiri, sehingga sebagian besar pekerjaan mereka sebagai buruh tani.
Di lokasi penelitian terlihat bahwa 84,1 rumah tangga petani tidak memiliki lahan pertanian sendiri. Sebagian lagi petani mengarap lahan 0,5 ha
sebanyak 131 rumah tangga petani 2,9 luas lahan antara 0,5 – 1,0 ha sebanyak 121 rumah tangga petani 2,7 dan luas lahan lebih besar dari 1 ha sebanyak 38
rumah tangga petani 0,8 . Tabel 10. Jumlah dan Pesebaran Pemilikan Lahan Petani di Desa Sukamanah,
Kecamatan Pengalengan, Tahun 2005 No Luas
lahan Jumlah
Rumah Tangga Petani
Persentase 1
Yang memiliki tanah pertanian 471
9,7 2
Tidak memiliki lahan pertanian 4105
84,1 3
Memiliki kurang dari 0, 5 ha 131
2,9 4
Memiliki antara 0,5 – 1,0 ha 121
2,5 5
Memiliki lebih dari 1,0 ha 38
0,8 Jumlah
4866 100
Sumber: Profil Desa Sukamanah Kecamatan Penggalengan tahun 2005
4.4.4. Agama
Penduduk di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan mayoritas memeluk agama islam sebanyak 16.422 orang. Agama lain yang dianut oleh
penduduk di Desa Sukamanah adalah kristen 34 orang dan katolik 80 orang. Sejalan dengan hal ini, sarana peribadatan wilayah ini adalah mesjid 27 buah,
mushola sebanyak 29 buah dan gereja sebanyak 1 buah. Adanya penduduk yang bukan beragama islam didaerah ini dapat diterima dengan baik, sehingga
kerukunan beragama dapat terbina.
4.4.5. Kelembagaan Pemerintahan dan Perekonomian
Kepala Pemerintahan Kecamatan di lokasi penelitian dipimpin oleh seorang Camat, sedangkan untuk masing-masing desa dipimpin oleh seorang
Kepala Desa Kades. Sistem kelembagaan formal pemerintahan desa yang terdapat di daerah Kecamatan Pengalengan biasanya terdiri dari kantor desa,
Badan Perwakilan Desa BPD. Selain lembaga formal, juga ada lembaga non formal masyarakat antara lain remaja masjid, pengajian, arisan keluarga, dan
PKK, juga kelembagaan yang dibentuk berdasarkan kepentingan bersama yaitu kelembagaan kelompok tani, kelompok karang taruna. Kelembagaan
ekonomi di lokasi penelitian disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 11. Jenis Kelembagaan Ekonomi di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan, Tahun 2005
No Jenis Kelembagaan Ekonomi
Jumlah unit
Jumlah Anggota jiwa
1 Koperasi 12
607 2 Kelompok
simpan pinjam
1 200
3 Industri kerajinan
13 13
4 Industri makanan
6 11
5 Industri rumah tangga
1 4
6 Restoran 1
10 7 Pasar
1 -
8 Warung 270
270 9 Usaha
peternakan 3
356 10 Usaha
perikanan 3
6 Jumlah
311 1477
Sumber : Profil Desa Sukamanah Kecamatan Pengalengan Tahun 2005
Sarana perekonomian merupakan indikator dalam pembangunan suatu
daerah, dengan berkembangan sarana perekonomian di suatu daerah maka akan menopang peningkatan pendapatan. Dilokasi penelitian sarana perekonomian
berupa koperasi dan kelompok simpan pinjam dan sarana perekonomian lainnya.
4.4.6 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Dilihat dari tingkat kesejahteraan, mayoritas penduduk tergolong pada keluarga sejahtera tahap II yaitu sebanyak 44.5 dari total keluarga di Desa
Sukamanah. Sedangkan jumlah keluarga pra sejahtera pun masih tergolong tinggi, yaitu 28,6 . Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Jumlah Keluarga Menurut Tingkat Kesejahteraan di Desa Sukamanah, Kecamatan Pengalengan, Tahun 2005
No Tingkat kesejahteraan keluarga
Jumlah orang Persentase
1 Keluarga Pra Sejahtera
1308 28.6
2 Keluarga Sejahtera Tahap I
2037 44.5
3 Keluarga Sejahtera Tahap II
704 15.4
4 Keluarga Sejahtera Tahap III
497 10.9
5 Keluarga Sejahtera Tahap III Plus
28 0.6
Jumlah 4576 100
Sumber : Monografi Desa Sukamanah, 2005