Lokasi Waktu dan Metode Penelitian Penentuan SampelResponden

3.5.2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Masyarakat terhadap Upaya Konservasi Lahan

Peluang masyarakat dalam upaya mendukung konservasi terkait dengan aspek-aspek yang menyangkut sosial ekonomi masyarakat. Tujuan kedua dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam upaya mendukung pelaksanaan konservasi. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut digunakan model analisis limited devependent variabel atau lebih dikenal dengan analisis Regresi Logistik Bineri Gujaraty 2003. Model Regresi Logistik Bineri untuk mengukur seberapa besar peluang suatu kejadian satu dengan kejadian yang lainnya, yang mana datanya mengikuti sebaran binomial. Sebagai contoh: misalnya suatu kejadian dapat dikategorikan sukses dan tidak sukses mengikuti sebaran binomial. Dengan model Regresi Logistik Biner dapat dicari berapa besar peluang kejadian sukses dibandingkan dengan kejadian tidak sukses. Dalam penelitian ini, yang ingin dicari adalah seberapa besar peluang masyarakat dalam upaya mendukung konservasi dinotasikan dengan P=1, dan berapa besar peluang masyarakat tidak mendukung konservasi P=0. Peluang mendukung konservasi dinotasikan dengan Pi. Karena total peluang semua kejadian jumlahnya 1 satu, maka peluang kejadian lainnya di notasikan dengan 1-Pi. Dalam model logit Pi didefinisikan sebagai berikut : W e Pi − + = 1 1 ; dimana : Wi = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 .... β i Xi+ ε i sehingga W Wi W W Wi e e e e e Pi − − − − − + = + − + + = − 1 1 1 1 1 1 Wi Wi Wi Wi e e e e Pi Pi − − − − − + + = − 1 1 1 1 1 e Pi = e β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 ...... β6 X6 + β1 D1+ β2 D2 ......... β4 D4+εi Pi = peluang terjadinya suatu kejadian i Model regresi logistik bineri adalah suatu model yang dapat digunakan untuk menganalisis data kategori dimana variabel terikatnya berbentuk dua kategori atau binom atau biner yaitu terjadinya suatu kejadian dinyatakan dengan 1 dan kejadian lainnya dinyatakan dengan 0, dan variabel bebasnya bersifat kontinyu atau kategori Hosmes dan Lemeshow et al., 1989 dan Nahchrohwi et al ., 2002. Dalam model regresi logistik biner, perbandingan antara probabilitas suatu peristiwa dengan probabilitas tidak terjadinya suatu peristiwa dinamakan odds atau sering disebut sebagai resiko. Kalau kita aplikasikan dalam penelitian ini, makin besar nilai odds, maka makin besar kecendrungan terjadinya minat masyarakat dalam upaya konservasi. Dengan kata lain, makin besar nilai odds, maka resiko terjadinya minat terhadap konservasi semakin besar. Pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara terhadap 60 responden. Analisis menggunakan soft ware Minitab 14 model logitnya sebagai berikut: P i = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 ...... β 6 X 6 + β 1 D 1 + β 2 D 2 ......... β 4 D 4 + ε i Pi = 1 1 xi e β α + − + P i : Peluang dukungan masyarakat terhadap upaya konservasi 1 = opsi mendukung konservasi, 0 = tidak mendukung konservasi β 0 : intersep X 1 : Umur thn X 2 : Pendapatan Petani rpbln X 3 : Pendidikan 0= tidak tamat SD, 1= SD, 2 = SMP dan 3 = SLTA X 4 : Jumlah Anggota Keluarga orang X 5 : Luas lahan yang di garap ha D 1 : Pekerjaan Sampingan 1 = ada, 0 = tidak ada D 2 : Akses Pasar 1 = tidak sulit , 0 = sulit D3 : Persepsi terhadap konservasi 1 = mengerti, 0= tidak mengerti Model regresi logistik digunakan untuk variabel yang bersifat prediksi predictor variable, yang mana dapat berupa variabel kategorik. Dengan kata lain, model regresi ini didesain untuk menjelaskan peluang-peluang dengan nilai dari variabel respon Departement of Statistics IPB, 2005. Berdasarkan tipe peubah kategori peubah Y, analisis regresi logistik dapat dibagi menjadi tiga jenis, sebagai berikut: i regresi logistik binery, ii regresi logistik nominal, iii regresi