II. TINJAUAN MENGENAI KONSEP DAN METODE ANALISIS
2.1. Pengembangan Wilayah
Dalam banyak hal, istilah pembangunan dan pengembangan banyak digunakan dalam hal yang sama, yang dalam Bahasa Inggrisnya adalah
development, sehingga untuk berbagai hal, istilah pembangunan dan pengembangan wilayah dapat saling dipertukarkan. Namun berbagai kalangan
di Indonesia cenderung untuk menggunakan secara khusus istilah pengembangan wilayahkawasan dibandingkan pembangunan wilayahkawasan
untuk istilah regional development. Secara umum istilah pengembangan dianggap mengandung konotasi pemberdayaan, kedaerahan, kewilayahan dan
lokalitas Rustiadi, et.al. 2005. Pengembangan lebih menekankan proses meningkatkan dan
memperluas. Dalam pengertian bahwa pengembangan adalah melakukan sesuatu yang tidak dari nol, atau tidak membuat sesuatu yang sebelumnya tidak
ada, melainkan melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah ada tapi kualitas dan kuantitasnya ditingkatkan atau diperluas. Jadi dalam hal pengembangan
masyarakat tersirat pengertian bahwa masyarakat yang dikembangkan sebenarnya sudah memiliki kapasitas bukannya tidak memiliki sama sekali
namun perlu ditingkatkan kapasitasnya capacity building Rustiadi, et.al. 2005.
Secara filosofis suatu proses pembangunan dapat diartikan sebagai upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan keadaan
yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik. Dengan perkataan lain proses
pengembangan merupakan proses memanusiakan manusia. Untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang diinginkan, upaya-upaya pembangunan harus
diarahkan kepada efisiensi effeciency, kemerataan equity dan keberlanjutan sustainability dalam memberi panduan kepada alokasi sumber-sumber daya
semua kapital yang berkaitan dengan natural, human, man-made maupun social baik pada tingkatan nasional, regional maupun lokal, yang sering
memerlukan sumber daya dari luar, seperti barang-barang modal untuk