Kerangka Operasional Eksternalitas Negatif Pencemaran Sungai Kampar Akibat Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

24 Penambangan emas ilegal di Desa Lipatkain Pencemaran Sungai Kampar Eksternalitas Eksternalitas Positif Eksternalitas Negatif -Peningkatan pendapatan masyarakat -Penyerapan tenaga kerja Pencemaran Udara 1. Penurunan kualitas dan kuantitas air bersih 2. Lumpuhnya mata pencaharian masyarakat nelayan 3. Gangguan kesehatan 25 Gambar 1 Kerangka alur berpikir Keterangan : = Batasan Penelitian = Aliran IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di pemukiman masyarakat bantaran Sungai Kampar Desa Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Gambar 2. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive karena pencemaran yang terjadi sangat merusak ekosistem sungai dan menyebabkan penurunan kualitas air sungai sehingga menimbulkan eksternalitas negatif yang sangat besar bagi masyarakat serta belum adanya penelitian yang dilakukan di Sungai Kampar. Pengambilan data dilakukan bulan Februari 2013 sampai dengan April2013. Gambaran umum aktivitas PETI di Sungai Kampar Eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat sekitar Sungai Kampar Besarnya nilai kesediaan PETI membayar untuk penanggulangan pencemaran Sungai Kampar Kerugian Masyarakat : Biaya air bersih, penurunan pendapatan nelayan, alergi kulit hk WTP, Regresi linier berganda Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Rekomendasi Nilai Kesediaan PETI Membayar untuk Perbaikan Pencemaran 26 Sumber : Kantor Camat Kampar Kiri Hulu 2013 Gambar 2 Lokasi penelitian

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh dengan jalan dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan langsung dari objek yang diteliti. Data primer diperoleh melalui pembagian kuesioner dan wawancara langsung kepada masyarakat sekitar Sungai Kampar yang mengalami kerugian karena pencemaran dan penambang emas, kemudian melakukan studi literatur untuk mengetahui sumber-sumber dan dampak terjadinya pencemaran. Data sekunder diperoleh dari literatur, website dan dari instansi yang terkait dengan penelitian yaitu kantor Camat Kampar Kiri dan kantor Desa Lipatkain. Selain dari instansi terkait, data-data sekunder juga diperoleh dari literatur-literatur yang relevan dengan topik penelitian ini. Data sekunder yang Lokasi Penelitian 27 dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi data mengenai semua hal yang menyangkut informasi mengenai kegiatan PETI dan eksternalitas negatif yang ditimbulkan,serta data lain yang dibutuhkan.

4.3 Metode Pengambilan Sample

Pada penelitian ini responden berasal dari masyarakat sekitar Sungai Kampar, penambang emas, dan instansi terkait. Metode pengambilan sample dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pengambilan responden yang ditemui di lokasi secara sengaja sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki yang sesuai dengan kriteria penelitian. Responden yang dipilih pada penelitian ini merupakan masyarakat yang tinggal di pinggiran Sungai Kampar yang mengetahui kondisi sungai sebelum dan setelah adanya kegiatan PETIserta yang dinilai dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia untuk mengikuti proses wawancara dan penambang PETI yang telah lama melakukan kegiatan penambangan serta stakeholder yang mengetahui kegiatan PETI. Pemilihan jumlah sampel pada penelitian ini berdasarkan pada teorema limit sentral yang menerapkan pengambilan sampel minimum sebanyak 30 orang, hal ini sesuai dengan Gujarati 2007 yang menyatakan dalam distribusi probabilitas apapun, jumlah sampel minimal 30 sampel akan mendekati normal. Responden yang dijadikan sebagai sample penelitian ini berjumlah 91 orang. Wawancara dilakukan terhadap 46 orang penambang PETI, 40 orang masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan Sungai Kampar, serta 5 orang Aparat Desa. Responden yang dimaksud memiliki kriteria sehat jasmani dan rohani, mampu berkomunikasi dengan baik dan kehidupannya terkait langsung dengan Sungai Kampar dan kegiatan PETI.

4.4 Metode Analisis Data

Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual danmenggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell dan SPSS 16.