Ruang Lingkup Penelitian Eksternalitas Negatif Pencemaran Sungai Kampar Akibat Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

8 2. Sumberdaya alam hayati, yaitu sumberdaya alam ini terdiri dari makhluk hidup biotik yang berperan sebagai produsen, perombak, dan konsumen. Seperti: tumbuhan, mikroorganisme, satwa, dan ikan. c. Berdasarkan kemungkinan pemulihan Menurut kemungkinan pemulihannya sumberdaya alam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Sumberdaya alam dapat dipulihkan atau diperbaharui renewable, dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi pulih kembali. Seperti: tumbuhan, air, hewan, tanah. 2. Sumberdaya alam tidak dapat dipulihkan non-renewable, seperti: bahan- bahan tambang minyak bumi, batu bara. 3. Sumberdaya alam yang tidak akan habis continuous resources, seperti: udara, matahari.

2.2 Teori Eksternalitas

Eksternalitas adalah pengaruhdampakefek samping yang diterima oleh beberapa pihak sebagai akibat dari kegiatan ekonomi, baik produksi, konsumsi, atau pertukaran yang dilakukan oleh pihak lain tanpa adanya kompensasi apapun sehingga timbul inefisiensi dalam alokasi faktor produksi. Eksternalitas dapat bersifat menguntungkan eksternalitas positif atau merugikan eksternalitas negatif. Eksternalitas terjadi apabila tindakan seseorang menyebabkan atau menimbulkan dampak terhadaporang lain atau sekelompok orang tanpa adanya kompensasi apapun sehingga timbul inefisiensi dalam alokasi faktor produksi. Pada dasarnya eksternalitas timbul karena aktivitas manusia yang tidak mengikuti prinsip-prinsip ekonomi yangberwawasan lingkungan Yohana2010. Menurut Yohana 2010 jenis-jenis eksternalitas berdasarkan interaksi agen ekonomi adalah sebagai berikut ini : 1. Producer to producer externality: terjadi jika suatu kegiatan produksi mengakibatkan perubahanpergeseran fungsi produksi dari produsen lain. Contoh: limbah pertambangan emas di hulu sungai dapat merugikan nelayan produsen hilir. 9 2. Producer to consumer externality: terjadi jika aktivitas suatu produsen mengakibatkan perubahanpergeseran fungsi utilitas rumah tangga konsumen. Contoh: pencemaran air sungai. 3. Consumer to consumer externality: terjadi jika aktivitas seseorang atau sekelompok konsumen mempengaruhi fungsi utilitas konsumen lain. Contoh: asap rokok. 4. Consumer to producer externality: terjadi jika aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu atau sekelompok produsen. Contoh: pembuangan limbah rumah tangga ke aliran sungai dapat mengganggu nelayan. SelanjutnyaYohana 2010 menyatakan eksternalitas dan ketidakefisienan alokasi sumberdaya dapat disebabkan oleh faktor barang publik, ketidaksempurnaan pasar dankegagalan pemerintah. Barang publik public goods adalah barang yang apabiladikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Masalah dalam barang publik timbul karena produsen tidakdapat meminta konsumen untuk membayar atas konsumsi barang tersebut.Berdasarkan ciri-cirinya, barang publik memiliki dua sifat dominan yaitunon-rivalry tidak ada persaingan atau non-excludable tidak ada larangan. Masalah lingkungan bisa juga terjadi ketika salah satu partisipan di dalamsuatu tukar-menukar hak-hak kepemilikan property rights mampumempengaruhi hasil yang terjadi outcome. Hal ini bisa terjadi pada pasar yangtidak sempuna imperfect markets seperti pada kasus monopoli penjual tunggal. Eksternalitas tidak hanya diakibatkan oleh kegagalan pasar tetapijuga karena kegagalan pemerintah government failure. Kegagalan pasarhanyalah salah satu sebab mengapa pemerintah harus turun tangan dalamperekonomian agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara optimal Mangkusubroto 1999dalam Wijayanti 2011. Menurut Yohana 2010 kegagalan pemerintah disebabkan oleh empat hal, yaitu: 1. informasi yang terbatas 2. pengawasan yang terbatas atas reaksi pihak swasta 3. pengawasan yang terbatas atas perilaku birokrat