20 3.
Closed-ended Question Metode pertanyaan tertutup
Metode pertanyaan ini tidak jauh berbeda dengan Open-ended Question hanya saja dalam bentuk tertutup. Responden diberikan beberapa nilai WTP atau
WTA yang disarankan kepada mereka untuk dipilih, sehingga responden tinggal memberi jawaban sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.
4. Payment
Card Metode kartu pembayaran
Pada metode ini responden diminta memilih WTP yang realistis menurut preferensinya yang ditawarkan dalam bentuk kartu. Dalam mengembangkan
kualitas metode ini dapat diberikan semacam nilai patokan yang menggambarkan nilai yang dikeluarkan responden. Kelebihan metode ini dapat
memberikan semacam rangsangan yang akan diberikan tanpa harus terintimidasi dengan nilai tertentu. Kelemahan metode ini adalah responden
masih bisa terpengaruh oleh besaran nilai yang tertera pada kartu yang diberikan.
C. Langkah-langkah
untuk Mendapatkan Nilai Willingness to Pay Responden
Nilai WTP responden dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan CVM. Pendekatan CVM memiliki tahapan Hanley dan Spash 1993, diantaranya:
1. Membangun
Pasar Hipotetik
Tahap awal dalam menjalankan CVM adalah membangun pasar hipotetik dan pertanyaan mengenai nilai barangjasa lingkungan. Pasar hipotetik tersebut
membangun suatu alasan mengapa masyarakat seharusnya membayar terhadap suatu barangjasa lingkungan dimana tidak terdapat nilai dalam mata uang
berapa harga barangjasa lingkungan tersebut. Pasar hipotetik harus menggambarkan bagaimana mekanisme pembayaran yang dilakukan. Skenario
kegiatan harus diuraikan secara jelas dalam kuesioner sehingga responden dapat memahami barang lingkungan yang dipertanyakan serta keterlibatan
masyarakat dalam rencana kegiatan. Kuesioner juga perlu menjelaskan
21 perubahan yang akan terjadi jika terdapat keinginan masyarakat untuk
membayar. 2.
Memperoleh Nilai
Penawaran Terhadap WTP Setelah kuesioner dibuat, maka tahap selanjutnya adalah memperoleh nilai
penawaran terhadap WTP. Tahapan ini dapat dilakukan melalui berbagai macam teknik wawancara mengenai besarnya maksimum WTP yang bersedia
dibayarkan. Kemungkinan terjadinya bias saat melakukan teknik-teknik wawancara tersebut bisa saja terjadi.
3. Menghitung Dugaan
Nilai Rata-rata WTP Dugaan nilai rata-rata WTP dapat dihitung setelah mendapatkan nilai
penawaran. Bila rentang nilai penawaran tidak terlalu jauh, maka dapat dilakukan perhitungan nilai tengah. Nilai tengah penawaran tidak dipengaruhi
oleh rentang yang cukup besar dan biasanya selalu lebih kecil daripada nilai rata-rata. Jika perhitungan nilai penawaran menggunakan nilai rata-rata, maka
nilai yang diperoleh akan lebih tinggi dari yang sebenarnya.
4. Menduga Kurva Permintaan WTP Kurva permintaan WTP diperkirakan menggunakan fungsi WTP terdiri dari
jumlah responden yang bersedia dibayarkan oleh responden. 5. Menjumlahkan Data
Penjumlahan data adalah proses dimana nilai tengah penawaran dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud.
6. Mengevaluasi Pengggunaan CVM Evaluasi penggunaan CVM berfungsi untuk menilai sejauh mana CVM telah
berhasil diterapkan. Penilaian dilakukan dengan cara melihat tingkat keandalan fungsi WTP dengan melihat nilaiAdjustedR-squares dari model regresi
berganda WTP penambang PETI.
3.1.2 Model Regresi Linier Berganda