Analisis Willingness to Pay WTP Penambangan Emas Tanpa Izin

57 orang. Nilai tersebut mencerminkan besarnya nilai kepedulian penambang terhadap perbaikan lingkungan di Sungai Kampar dan penanggulangan pencemaran Sungai Kampar. 4. Menduga Estimating Curve Kurva permintaan WTP responden dibentuk berdasarkan nilai WTP responden terhadap biaya ganti rugi yang dikeluarkan. Kurva ini menggambarkan hubungan tingkat WTP yang dikeluarkan dalam Rpsekali menambangorang dengan jumlah responden yang bersedia mengeluarkan WTP. Hasil survei yang dilakukan pada penambang skala besar dan skala kecil untuk nilai WTP yang bersedia dikeluarkan dapat dilihat pada Gambar14. WTP responden berbeda-beda sesuai dengan kemampuan responden. Penambang Skala Kecil Penambang Skala Besar Sumber : Data primer, 2013 Gambar14Dugaan estimating curvepenambang skala kecil dan skala besar 5. Menentukan Total WTP Perhitungan total WTP penambang skala kecil dapat dillihat pada Tabel 13. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai total WTP penambang skala kecilyang menjadi responden adalah sebesar Rp 770 000 per sekali menambang, sedangkan nilai total WTP seluruh penambang PETI skala kecil di Desa Lipatkain diduga sebesar Rp 1 924 945 per sekali menambang. Nilai total WTP penambang skala besar yang menjadi responden adalah sebesar Rp 1 200 000 per sekali menambang, sedangkan nilai total WTP seluruh penambang PETI skala besar diduga sebesar Rp 4 750 000 per sekali menambang. Nilai tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat dalam penanggulangan pencemaran Sungai Kampar. 58 Tabel 13 Total WTP penambang PETI di Desa Lipatkain Teknik Penambangan Nilai WTP Rpsekali menambangorang Frekuensi orang Jumlah WTP Rp Skala Kecil 30000 13 390 000 40000 7 280 000 50 000 2 100 000 Total Responden 22 770 000 Total Populasi 55 1 924 945 Skala Besar 40000 4 160 000 50 000 16 800 000 60000 4 240 000 Total Responden Total Populasi 24 1 200 000 95 4 750 000 Sumber : Data primer, 2013 6. Evaluasi Pelaksaan CVM Hasil analisis regresi berganda yang dilakukan menghasilkan nilai Adjusted R² sebesar 54.2 Lampiran 1. Nilai tersebut memiliki arti bahwa keragaman nilai WTP penambang PETI yang dapat dijelaskan oleh model adalah sebesar 54.2 sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor diluar model. Hasil pelaksanaan CVM dalam penelitian mengenai WTP ini dapat diyakini kebenaran dan keandalannya reliable.

6.3.2 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Penambang

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dependent variable variabel terikat adalah nilai WTP penambang. Independent variable variabel bebas adalah usia responden, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, frekuensi penambangan, lama tinggal, dummy jenis pekerjaan, dummy kedangkalan air sungai. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP responden dapat dilihat pada Tabel 14. Berdasarkan hasil pengelohan data diperoleh bahwa model yang dihasilkan dalam penelitian tergolong relatif baik karena nilai R² yang dihasilkan bernilai 61.3. nilai tersebut memiliki arti bahwa keragaman yang dapat dijelaskan oleh model adalah sebesar 61.3 sedangkan sisanya sebesar 38.7 dijelaskan oleh 59 faktor lain diluar model. Model regresi linier berganda harus memenuhi asumsi tidak ada masalah multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan uji asumsi normalitas. Hasil uji tersebut disajikan sebagai berikut : 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas didasarkan pada nilai VIF yang terdapat pada model yang telah diregresikan. Nilai VIF yang kurang dari sepuluh VIF 10 menunjukkan tidak terjadi masalah multikolinearitas. Hasil regresi dalam penelitian ini tidak terdapat masalah multikolinearitas karena semua variabel VIF kurang dari sepuluh VIF 10. Tabel 14 menunjukkan tidak terjadi masalah multikolinearitas. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplots, danuji gletser. Berdasarkan hasil uji gletser pada lampiran 2 dapat dilihat bahwa semua variabel bebas atau independent, Sig. lebih dari alpha lima persenmaka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Selain itu, berdasarkan grafik scatterplotsGambar 15 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sumber : Data primer diolah, 2013 Gambar 15Grafik scatterplots 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi didasarkan dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW. Nilai DW antara 1.55 dan 2.46 menunjukkan tidak ada autokorelasi Firdaus, 2004. Hasil pengolahan data didapat nilai DW sebesar 1.736. Dapat 60 disimpulkan tidak terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi. Nilai DW dalam model ditunjukkan dalam Lampiran 1. 4. Uji Normalitas Uji normalitas berdasarkan pada uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan software SPSS16. Penelitian ini menggunakan taraf nyata alpha sebesar 5 persen. Pada lampiran 3 dapat dilihatnilai Asymp. Sig. 2-tailed 0.802 lebih besar dari alpha 0.05 lima persen, maka asumsi residual menyebar normal terpenuhi. Asumsi-asumsi analisis regresi terpenuhi, hal ini menunjukkan model layak untuk digunakan. Model regresi yang dihasilkan dalam analisis ini adalah: WTP = - 0.037 + 0.462 USIA + 0.251 PNDP + 0.306 JTK + 0.057 FP - 0.191 LM + 0.163DPNB + 0.037 DKEDANGKALAN Tabel 14 Hasil estimasi model regresi linier berganda terhadap besarnya nilai wtp penambang PETI Variabel B Beta t sig Tolerance VIF Constant -.037 -.080 .936 USIA .462 .476 3.508 .001 .553 1.809 PNDP .251 .378 2.954 .005 .621 1.609 JTK .306 .351 2.810 .008 .655 1.527 FP .057 .061 .423 .674 .483 2.069 LM -.191 -.251 -2.095 .043 .707 1.414 PNB dummy .163 .052 .449 .656 .749 1.335 KEDANGKALAN dummy .037 .012 .092 .927 .617 1.621 R-square 61.3 persen R-square adj. 54.2 persen Durbin-Watson 1.736 Asymp. Sig. 2-tailed 0.802 Uji F 0.000 Sumber : Data primer diolah, 2013 Keterangan : : nyata pada taraf α=1 : nyata pada taraf α=5 Hasil lengkap dari pengolahan data model regresi di atas dapat dilihat pada Lampiran 1. Uji F dengan P = 0.000 menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel-variabel bebas independent variable berpengaruh terhadap perubahan nilai WTP. Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa variabel-variabel yang