Model Regresi Linier Berganda
23 penambangan emas di sepanjang Sungai Kampar telah menimbulkan eksternalitas
negatif bagi masyarakat maupun lingkungan di sekitar sungai tersebut. Masyarakat merasakan berbagai perubahan dan gangguan akibat kegiatan
penambangan antara lain tercemarnya Sungai Kampar yang menjadi sumber kegiatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta lumpuhnya mata pencarian
nelayan di Kabupaten Kampar. Selain itu, penambangan tersebut juga menyebabkan semakin dangkalnya
dasar sungai dan terjadi abrasi di bibir sungai karena matinya pepohonan. Saat ini Sungai Kampar mengalami sedimentasi yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2001
kedalaman sungai Kampar, khususnya Kampar kiri rata-rata 7-10 meter dengan lebar 80-100 m, namun pada tahun 2011 sungai tersebut mengalami pendangkalan
yang signifikan. Saat ini kedalaman Sungai Kampar Kiri diperkirakan hanya mencapai 6-8 meter. Masyarakat juga kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan
terancam mengalami berbagai penyakit seperti gatal-gatal, sakit perut, mual. Secara resmi kegiatan pertambangan emas yang dikelola masyarakat tidak
diizinkan oleh pemerintah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten. Pengendalian dan pemulihan Sungai Kampar sebagai akibat penambangan emas
ilegal atau tanpa izin diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar harus mengambil tindakan tegas terhadap pihak PETI. Pencemaran Sungai Kampar
dapat mempengaruhi secara langsung masyarakat yang tinggal disekitar aliran sungai sehingga menimbulkan kerugian terhadap masyarakat, seperti : gangguan
kesehatan, kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih, penurunan pendapatan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Oleh karena itu perlu dikaji
gambaran umum kegiatan PETI di Sungai Kampar yang akan dianalisis secara deskriptif, eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat sekitar Sungai Kampar
yang akan dianalisis secara deskriptif, dan besarnya nilai kesediaan PETI membayar untuk penanggulangan pencemaran Sungai Kampar yang akan
dianalisis menggunakan WTP dengan pendekatan CVM dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai
WTP penambang PETI.Berkenaan dengan pemahaman dan fenomena yang dipaparkan diatas, model kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai
berikut:
24
Penambangan emas ilegal di Desa Lipatkain
Pencemaran Sungai Kampar Eksternalitas
Eksternalitas Positif Eksternalitas Negatif
-Peningkatan pendapatan
masyarakat
-Penyerapan tenaga kerja
Pencemaran Udara
1. Penurunan kualitas dan kuantitas air bersih
2. Lumpuhnya mata pencaharian masyarakat nelayan
3. Gangguan kesehatan