28 Pada tabel dibawah ini akan diuraikan matriks analisis yang digunakan untuk
menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini. Tabel 2Matriks analisis data
No Tujuan Penelitian
Sumber Data dan Jumlah Sampel
Analisis Data 1.
Menjelaskan gambaran kegiatan Penambangan Emas
Tanpa Izin PETI di Sungai Kampar
Data primer : -Wawancara dengan
penambang emas ilegal 46 orang
-Wawancara secara mendalam dengan Aparat
Desa 5 orang -Responden 51 orang
Analisis Deskriptif
2. Mengindentifikasi
eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat terhadap
pencemaran Sungai Kampar Data primer :
-Wawancara dengan masyarakat sekitar sungai
yang menjadi responden -Responden 40 orang
Analisis Deskriptif
3. Mengestimasi nilai kesediaan
PETI membayar untuk penanggulangan pencemaran
Sungai Kampar Data primer :
-Wawancara dengan penambang PETI yang
menjadi responden, -Responden 46 orang
WTP dengan pendekatan CVM,
Analisis Regresi Linier Berganda
4.4.1 Mendeskripsikan Gambaran Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin PETI di Sungai Kampar
Menjelaskan gambaran kegiatan PETI di Sungai Kampar melalui wawancara kepada penambang emas ilegal yang menjadi responden dalam
penelitian kuesioner dan wawancara secara mendalam kepada Aparat Desa yang dianalisis secara deskriptif. Analisis ini diharapkan dapat menjelaskan kegiatan
PETI yang dilakukan di Sungai Kampar oleh para penambang, baik dari segi penambang maupun Aparat Desa.
4.4.2 Identifikasi Eksternalitas Negatif yang Dirasakan Masyarakat
Identifikasi eksternalitas yang dirasakan masyarakat sekitar Sungai Kampar terhadap pencemaran sungai melalui wawancara dengan masyarakat yang
menjadi responden dalam penelitian yang dianalisis secara deskriptif. Wawancara
29 dilakukan untuk mengetahui eksternalitas apa saja yang dirasakan masyarakat
akibat kegiatan penambangan di Sungai Kampar. Analisis ini diharapkan dapat menjelaskan eksternalitas apa saja yang dirasakan masyarakat dan kerugian yang
ditanggung oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kampar serta kebijakan apa yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk menanggulangi
eksternalitas yang dirasakan masyarakat akibat kegiatan PETI di Sungai Kampar.
4.4.3 Mengestimasi Nilai
Kesediaan PETI
Membayar untuk
Penanggulangan Pencemaran
Mengestimasi nilai kesediaan PETI membayar untuk penanggulangan pencemaran Sungai Kampar WTP digunakan pendekatan Contingent Valuation
Method CVM. Metode valuasi ini adalah perhitungan secara langsung survei dalam hal ini langsung menanyakan kemauan membayar WTP kepada
respondenpenambang untuk penanggulangan pencemaran sungai akibat kegiatan PETImenggunakan kuesioner, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat Pasar Hipotetik Pasar hipotetik dibuat atas dasar skenario bahwa Pemerintah Daerah akan
memberlakukan kebijakan baru yaitu para penambang akan membayar biaya pencemaran sungai akibat kegiatan PETI karena telah menimbulkan kerusakan
lingkungan dan eksternalitas negatif bagi masyarakat di sekitar Sungai Kampar. Pertanyaan dalam pasar hipotetik yang dibentuk dalam skenario adalah:
2. Memperoleh Nilai Penawaran WTP Obtaining Bids Alat survei telah dibuat, maka survei dilakukan dengan wawancara langsung.
Respondenpenambang ditanya berapa besar maksimum WTP yang dibayarkan terhadap dampak penurunan kualitas lingkungan, dalam penelitian ini
digunakan cara
Bidding Game
metode tawar-menawar.
Bidding Gamemerupakan salah satu metode yang mempertanyakan kepada responden
nilai WTP yang diajukan sebagai titik awal dan selanjutnya semakin meningkat “Bersediakah bapakibusaudarai untuk berpatisipasi dalam bentuk
kesediaan membayar untuk penanggulangan pencemaran sungai akibat kegiatan penambangan emas ilegal di Sungai Kampar?”