Gambar 11 Produksi detritus Rhizophora apiculata, kandungan nitrat, fosfat dan kelimpahan fitoplankton.
Gambar 12 Produksi detritus Sonneratia alba, kandungan nitrat, fosfat dan kelimpahan fitoplankton.
Nitrat Fosfat
Nitrat Fosfat
4.3 Kualitas air dan sedimen
Kualitas air pada lingkungan perairan di ekosistem pesisir dan mangrove sangat mempengaruhi pertumbuhan dari biota perairan. Rendahnya kualitas
perairan dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan biota perairan. Pada dasarnya keberadaan mangrove sangat dipengaruhi oleh kualitas air
pada ekosistem perairan, namun keberadaan mangrove juga dapat menentukan kualitas perairan yang terdapat di ekosistem. Parameter kualitas air di Muara
Landipo dan Tanjung Tiram disajikan pada Lampiran 6.
4.4 Kelimpahan fitoplankton
Salah satu peranan mangrove adalah sebagai penghasil nutrien dengan mekanisme dekomposisi guguran daun. Nutrien yang dihasilkan dari proses
dekomposisi, selanjutnya akan dimanfaatkan oleh fitoplankton. Fitoplankton sangat mempengaruhi kehidupan di perairan karena memegang peranan penting
sebagai makanan berbagai organisme laut. Hasil pengukuran di lokasi penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton tertinggi di peroleh di daerah muara
sungai Landopo yaitu 25 962,6 individul. Sedang di perairan Tanjung Tiram kelimpahan fitoplankton yaitu 19 481,2 individul Tabel 4. Kelimpahan
fitoplankton Individuliter, disajikan pada Lampiran 7. Tabel 4 Kelimpahan fitoplankton Individuliter di lokasi penelitian
Lokasi Stasiun
rata rata individul
Muara Landipo ML
1
26 845,6 ML
2
27 461,2 ML
3
23 581,0 Rata rata
25 962,6 Tanjung Tiram
TT
1
20 975,3 TT
2
18 537,3 TT
3
18 931,1 Rata rata
19 481,2
4.5 Aspek Biologi dan Pertumbuhan Ikan Belanak 4.5.1 Indeks Isi Lambung
Indeks isi lambung ikan belanak di lokasi penelitian, berdasarkan bulan pengambilan contoh yaitu bervariasi tiap bulan, terendah pada bulan September
yaitu 4.37 ± 2.23 dan tertinggi pada bulan Mei yaitu 8.99 ± 2.78 di Muara Landipo. Di Tanjung Tiram Nilai indeks isi lambung terkecil pada bulan Juli 3.89
± 3.32 dan tertinggi pada bulan September 6.57 ± 1.63 dan 3.89-6.57 Tanjung Tiram seperti yang ditampilkan pada Gambar 13. Jumlah sampel ikan dan
kisaran ukuran ikan yang tertangkap setiap bulan di Muara Landipo dan Tanjung Tiram, disajikan pada Lampiran 8 dan 9.
8.99 2.78
5.34 3.04
5.98 1.08
5.26 ± 1.45 4.37 ± 2.23
5.08 1.21
3.00 4.00
5.00 6.00
7.00 8.00
9.00 10.00
Mei Juni
Juli Agst
Sept Okt
N il
ai IS
C
Bulan pengamatan
Muara Landipo
5.72 0.43
4.83 2.53
3.89 3.32
5.47 0.99
6.57 1.63
5.65 3.03
3.00 4.00
5.00 6.00
7.00 8.00
9.00 10.00
Mei Juni
Juli Agst
Sept Okt
N il
ai IS
C
Bulan pengamatan
Tanjung Tiram
Gambar 13 Indeks isi lambung ikan belanak di lokasi penelitian.