Perkembangan Desa Berdasarkan Indikator Sarana Pendidikan
Akses jalan yang sangat buruk dan ketersediaan angkutan bagi orang sakit Ambulance dan angkot yang belum merata di setiap desa, menjadi nilai negatif
bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Kedua hal tadi Akses jalan dan Angkutan turut andil dalam rendahnya nilaiskor pelayanan kesehatan di
Kabupaten Sukabumi sehingga jumlah desa yang nilai sarana kesehatannya rendah sangat banyak 318 desa82 persen hal ini juga disebabkan mayoritas desa
di 318 desa dengan sarana kesehatannya buruk hanya memiliki Puskesmas PembantuPuskesmas tanpa rawat inap dan hampir tidak ada klinikpraktek dokter
yang tersedia rutin.
Peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi sejauh ini selalu menjadi prioritas pemerintah daerah, hanya saja keterbatasan keuangan daerah
mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta sejak periode tahun 2013, ada beberapa rumah sakit swasta atau klinik
rawat inap berdiri di banyak wilayah di Kabupaten Sukabumi. Namun demikian jangkauan layanan sarana kesehatan di Kabupaten Sukabumi masih sangat kurang
seperti tercermin dalam gambar delapan dibawah ini.
Gambar 8. Peta Kondisi dan Jangkauan Sarana Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Tercatat ada 11 desa yang memiliki sarana kesehatan yang sangat primabaik karena selain memiliki puskesmas rawat inap, 11 desa ini juga menjadi
tempat berdomisilinya Rumah Sakit, dan ada 46 desa yang sarana kesehatannya cukup, karena menjadi tempat domisili dari Puskesmas serta klinik. Keterkaitan
akses layanan sarana kesehatan dengan jalan pada kasus aksesibilitas layanan kesehatan ini sangat terasa besar, karena kemudahan angkutan sangat bergantung
kepada kualitas jalan yang dilalui.