Perkembangan Desa-desa di Sukabumi Berdasarkan Indikator Jalan

Kenaikan nilai lama bersekolah di Kabupaten Sukabumi yang per menurut tahun 2014 berada di angka 6,9 tahun sebelumnya 6,7 memang sangat lambat cdan tidak signifikan. Lambatnya kenaikan nilai lama bersekolah laporan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dalam paparan kinerja Dinas Pendidikan Sukabumi tahun 2014 salah satunya adalah ketersediaan sekolah dan akses menuju sekolah lanjutan yang masih sangat terkendala.Selain itu juga, permintaan tenaga kerja dengan tingkat lulusan yang hanya sampai batas sekolah menengah pertama SMP terutama dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi dinilai oleh Dinas Pendidikan sebagai salah satu penyebab menurunnya angka melanjutkan sekolah dari tingkatan SMP ke sekolah menengah atas SMA. Sebaran warna merah sarana pendidikan rendahakses sulit merata di kedua wilayah sukabumi, baik utara maupun selatan.Wilayah utara yang memiliki karakteristik pegunungan tinggi maupun wilayah selatan yang didominasi oleh dataran sedang dan pantai sama-sama memiliki permasalahan akses dan sarana pendidikan yang kurang baik.

5.4 Perkembangan Desa-desa di Sukabumi Indikator Kesehatan

Kondisi kesehatan merupakan bagian terpenting dalam mengukur perkembangan desa karena secara langsung merupakan bagian dari sumberdaya desa itu sendiri yaitu kesehatan masyarakat yang mempengaruhi langsung produktivitas masyarakat perdesaan dalam melakukan berbagai macam kegiatan sosial-ekonomi termaksuk dalam merawat desa-alam sekitar mereka hidup. Tanpa kondisi kesehatan yang baik masyarakat akan sangat sulit mengalami kemajuan. Kesehatan harus dihitung dalam melihat perkembangan desa sekaligus untuk mematahkan ketimpangan infrastruktur kesehatan yang selama ini terpusat di ibu kota atau wilayah-wilayah maju sementara ketersedian infrastruktur kesehatan di desa selama ini sedikit dan dalam kondisi yang buruk. Memperoleh sarana kesehatan yang baik pada dasarnya merupakan hak masyarakat desa yang ketersedian dan aksesibilitasnya perlu di fasilitasi oleh negara. Jumlah rumah sakit di Kabupaten Sukabumi yang memiliki luas lebih dari 5000 km² dan jumlah penduduk lebih dari 2,5 juta jiwa ternyata hanya sekitar delapan buah rumah sakit baik swasta maupun pemerintah. Delapan rumah sakit RS yang sebarannya lebih banyak di wilayah utara lima RS mengakibatkan lemahnya pelayanan bidang kesehatan di Kabupaten Sukabumi. KelasAkreditasi rumah sakit pemerintah RSUD yang paling bagus adalah B Baik hanya mampu melakukan pelayanan-pelayanan yang sifatnya umum saja, sedangkan untuk beberapa penyakit yang bersifat khusus, biasanya dirujuk ke rumah sakit di Kota Sukabumi atau ke rumah sakit lainnya. Rumah sakit umum daerah RSUD di Kabupaten Sukabumi berjumlah empat buah yang tersebar di Cibadak RSDU Sekarwangi wilayah utara, RSUD Jampangkulon, RSUD Sagaranten, RSUD Pelabuhanratu di wilayah selatan. Sebaran RSUD yang lebih banyak di wilayah selatan menurut penuturan Wakil Bupati Sukabumi dalam Wawancara didasari oleh upaya pemerataan pelayanan kesehatan oleh pemerintah karena wilayah selatan Sukabumi tidak menarik investor bidang kesehatan untuk mendirikan Rumah Sakit RS, berbeda dengan wilayah utara yang hampir setiap 10 km dari mulai Kecamatan Cicurug sampai Sukalarang memiliki satu RS baik swasta maupun RSUD. Akses jalan yang sangat buruk dan ketersediaan angkutan bagi orang sakit Ambulance dan angkot yang belum merata di setiap desa, menjadi nilai negatif bagi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Kedua hal tadi Akses jalan dan Angkutan turut andil dalam rendahnya nilaiskor pelayanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi sehingga jumlah desa yang nilai sarana kesehatannya rendah sangat banyak 318 desa82 persen hal ini juga disebabkan mayoritas desa di 318 desa dengan sarana kesehatannya buruk hanya memiliki Puskesmas PembantuPuskesmas tanpa rawat inap dan hampir tidak ada klinikpraktek dokter yang tersedia rutin. Peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi sejauh ini selalu menjadi prioritas pemerintah daerah, hanya saja keterbatasan keuangan daerah mengharuskan pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta sejak periode tahun 2013, ada beberapa rumah sakit swasta atau klinik rawat inap berdiri di banyak wilayah di Kabupaten Sukabumi. Namun demikian jangkauan layanan sarana kesehatan di Kabupaten Sukabumi masih sangat kurang seperti tercermin dalam gambar delapan dibawah ini. Gambar 8. Peta Kondisi dan Jangkauan Sarana Kesehatan Kabupaten Sukabumi