pinjaman kepada tengkulak. Jumlah 39 orang dianggap dapat mewakili keseluruhan pembudidaya udang vaname di kedua desa.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis faktor produksi dan
pendapatan usaha pembudidaya udang vaname. Pengolahan data dengan mengunakan alat bantu yaitu software SPSS 16 dan
software
Microsoft Office Excel
2007. Penjelasan secara lengkap mengenai metode pengolahan dan analisis data ditunjukan pada Tabel 9.
Tabel 9. Matriks Analisis Data
No
Tujuan Penelitian Sumber Data
Analisis Data
1.
Menganalisis faktor-faktor produksi yang
mempengaruhi produksi budidaya tambak udang
vaname secara tradisional. Wawancara dengan
pembudidaya udang vaname di Desa
Karanganyar dan Desa Pagirikan
Estimasi model dengan mengunakan Model
Regresi Linier Berganda dengan alat bantu
software SPSS 16.
2.
Menganalisis perbandingan pendapatan petani usaha
budidaya tambak udang vaname tradisional dengan
modal sendiri dan modal pinjaman dari tengkulak
Wawancara dengan pembudidaya udang
vaname di Desa Karanganyar dan
Desa Pagirikan Pengukuran penerimaan,
biaya, tingkat pendapatan, dan RC rasio
mengunakan analisis usaha tani dengan alat
bantu software Microsoft Office Excel
2007.
Sumber : Penulis 2013
4.4.1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Budidaya Tambak Udang Vaname
Guna menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi udang vaname di Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan digunakan model regresi linier
berganda. Model regresi linier berganda digunakan untuk menduga bagaimana pengaruh jumlah benur atau bibit yang digunakan, pakan, solar dan lamanya
periode pemeliharaan udang vaname terhadap produksi budidaya udang vaname
per hektar permusim tanam. Model regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y
i
= b + b
1
X
i1
+ b
1
X
i2
+ b
3
X
i3
+ b
4
X
i4
+ ε
i
Keterangan : Y
i
= Produksi udang vaname dari sampel ke-i KgHamusim tanam
X
i1
= Jumlah benur dari sampel ke-i BenurHamusim tanam X
i2
= Jumlah pakan dari sampel ke-i BenurHamusim tanam X
i3
= Solar dari sampel ke-i literHamusim tanam
X
i4
= Umur panen dari sampel ke-i harimusim tanam b
= Variabel intersep b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= Koefisien regresi masing-masing variabel ε
i
= Error term dari sampel ke-i
4.4.1.1. Spesifikasi Model
Model adalah representasi dari fenomena aktual yang berupa sistem aktual atau proses aktual. Fenomena aktual adalah reprensentasi dari model untuk
menjelaskan, memprediksi, dan mengontrolnya Intriligator, 1996. Spesifikasi model meliputi: 1 penentuan variabel bebas dan variabel tak bebas yang
termasuk kedalam persamaan dalam model, 2 harapan secara teori mengenai tanda dan persamaan parameter estimasi dari setiap persamaan, dan 3 bentuk
model matematis terkait dengan jumlah persamaan, bentuk persamaan linier atau non linier, dan lain-lain. Model yang baik harus memenuhi kriteria ekonomi,
kriteria statistika, dan kriteria ekonometrika.
4.4.1.2. Tahapan Pengujian Model
Pengujian model dalam penelitian ini meliputi uji secara ekonomi, uji statistika dan uji ekonometrika. Uji ekonomi dilakukan berdasarkan tanda pada
setiap variabel bebas dalam model pendugaan. Uji statistika terdiri dari uji t, uji F, dan R
2
. Kemudian uji secara ekonometrika terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedasitas, dan uji multikolinearitas.