1. Uji normalitas METODE PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Keadan Geografis Lokasi Penelitian

Lokasi pengambilan data dilakukan di Kabupaten Indramayu, Kecamatan Pasekan, Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan. Kabupaten Indramayu secara geografis terletak membujur pada posisi 107 o 52 ’ - 108 o 36 ’ Bujur Timur dan 6 o 15 ’ - 6 o 40 ’ Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Indramayu seluas 204 011 Ha, dengan panjang garis pantai 147 Km yang membentang sepanjang pantai utara antara Cirebon sampai dengan Subang. Wilayah Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan dengan 315 desa dan kelurahan. Sebanyak 36 desa dari 11 kecamatan berbatasan langsung dengan Laut Jawa bagian utara Pemerintah Daerah Indramayu, 2012. Secara administrasi Kecamatan Pasekan berbatasan dengan 3 kecamatan dan Laut Utara Jawa, yaitu : - Sebelah Utara : Laut Utara Jawa - Sebelah Selatan : Kecamatan Sindang dan Kecamatan Indramayu - Sebelah Barat : Kecamatan Cantigi - Sebelah Timur : Luat Utara Jawa Kecamatan Pasekan terdiri dari 6 desa, penelitian dilakukan di dua desa yaitu Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan. Secara geografis Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan berada pada ketinggian + 2 meter, tidak jauh dari garis pantai. Curah hujan mencapai 2 000 mmtahun. Suhu berkisar antara 21 C-30 C. Sebagian besar lahan di Desa Karanganyar merupakan tambak atau masyarakat setempat menyebut dengan empang, 1 878.02 Ha dari 1 982.02 Ha adalah lahan tambak. Desa pagirikan berbatasan langsung dengan Desa Karanganyar, untuk lahan tambak di Desa Pagirikan adalah 663.00 Ha dari luas wilayah desa yaitu 804.89 Ha.

5.2. Kependudukan Lokasi Penelitian

Berdasarkan data profil Desa Karanganyar tahun 2012, jumlah penduduk Desa Karanganyar adalah 4 461 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 2 235 jiwa dan perempuan 2 226 jiwa. Desa Pagirikan jumlah penduduknya lebih sedikit, yaitu 3 487 jiwa dengan jumlah laki-laki 1 753 dan perempuan 1 734 jiwa. Mata pencarian pokok Kedua desa yaitu sebagian besar adalah sebagai pembudidaya tambak, petani dan buruh tani.

5.3. Potensi Perikanan di Kecamatan Pasekan

Kabupaten Indramayu memiliki 14 kecamatan yang berpotensi dan memproduksi perikanan hasil tambak. Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Kecamatan Pasekan merupakan salah satu kecamatan yang produksi perikanan tambaknya terbesar kedua dengan luas 5 059.00 hektar atau 22.66 dari luas tambak di Seluruh Kabupaten Indramayu. Secara lengkap kontribusi luas lahan tambak di kabupaten Indramayu dapat di lihat pada Tabel 5. Tambak yang berproduksi sebagian besar adalah tambak udang vaname, udang windu dan ikan bandeng. Penggunaan lahan tambak tradisional bergilir antara tambak udang dan tambak ikan bandeng. Dalam satu tahun rata-tara penanaman udang vaname antara 2 samapi 3 kali. Kurang lebih 6 bulan di gunakan unutuk menanam udang dan 6 bulan berikutnya penanaman ikan bandeng. Tapi ada juga tambak khusus hanya untuk udang saja dan ikan bandeng saja. Penanaman udang vaname biasanya dilakukan pada November-Mei.

5.4. Karakteristik Pembudidaya Tambak Udang Vaname di Desa Karanganyar dan Pagirikan

5.4.1. Jenis Kelamin

Jumlah responden sampel pada penelitian ini sebanyak 39 orang. Responden merupakan penduduk Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan yang memiliki atau mengarap tambak udang vaname. Persentase jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 38 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Rata-rata petani tambak di Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan berjenis kelamin laki-laki atau suami. Biasanya istri pembudidaya udang hanya membantu pada saat panen. Karakteristik pembudidaya berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 10.