2. Uji Heteroskedastisitas METODE PENELITIAN

Mata pencarian pokok Kedua desa yaitu sebagian besar adalah sebagai pembudidaya tambak, petani dan buruh tani.

5.3. Potensi Perikanan di Kecamatan Pasekan

Kabupaten Indramayu memiliki 14 kecamatan yang berpotensi dan memproduksi perikanan hasil tambak. Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Kecamatan Pasekan merupakan salah satu kecamatan yang produksi perikanan tambaknya terbesar kedua dengan luas 5 059.00 hektar atau 22.66 dari luas tambak di Seluruh Kabupaten Indramayu. Secara lengkap kontribusi luas lahan tambak di kabupaten Indramayu dapat di lihat pada Tabel 5. Tambak yang berproduksi sebagian besar adalah tambak udang vaname, udang windu dan ikan bandeng. Penggunaan lahan tambak tradisional bergilir antara tambak udang dan tambak ikan bandeng. Dalam satu tahun rata-tara penanaman udang vaname antara 2 samapi 3 kali. Kurang lebih 6 bulan di gunakan unutuk menanam udang dan 6 bulan berikutnya penanaman ikan bandeng. Tapi ada juga tambak khusus hanya untuk udang saja dan ikan bandeng saja. Penanaman udang vaname biasanya dilakukan pada November-Mei.

5.4. Karakteristik Pembudidaya Tambak Udang Vaname di Desa Karanganyar dan Pagirikan

5.4.1. Jenis Kelamin

Jumlah responden sampel pada penelitian ini sebanyak 39 orang. Responden merupakan penduduk Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan yang memiliki atau mengarap tambak udang vaname. Persentase jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 38 responden berjenis kelamin laki-laki dan 1 responden berjenis kelamin perempuan. Rata-rata petani tambak di Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan berjenis kelamin laki-laki atau suami. Biasanya istri pembudidaya udang hanya membantu pada saat panen. Karakteristik pembudidaya berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jenis Kelamin Pembudidaya Tambak Udang Vaname di Lokasi Penelitian No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa Persentase 1 Laki-laki 38 97.44 2 Perempuan 1 2.56 Total 39 100.00 Sumber: Data primer diolah 2013

5.4.2. Tingkat Umur

Hasil penelitian menunjukan bahwa usia pembudidaya udang vaname beragam. Tingkat umur responden antara 20 sampai 70 tahun. Tingkat umur dapat dibagi menjadi 5 kelas yaitu 1 20-29 tahun, 2 30-39 tahun, 3 40-49 tahun, 4 50-59 tahun, dan 5 60. Dari keseluruhan responden sebagian besar usia responden pada kisaran 30 sampai dengan 39 tahun Tabel 11. Tabel 11. Sebaran Pembudidaya Tambak Udang Vaname Menurut Umur di Lokasi Penelitian No Golongan Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 20-29 3 7.69 2 30-39 15 38.46 3 40-49 11 28.21 4 50-59 8 20.51 5 60 2 5.13 Total 39 100.00 Sumber: Data primer diolah 2013

5.4.3. Tingkat Pendidikan

Pendidikan menunjukan pendidikan formal yang pernah ditempuh pembudidaya udang vaname. Pengelompokan pembudidaya berdasarkan tingkat pendidikan dalam penelitian ini menjadi 5 kelompok yaitu Tidak Sekolah TS, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi. Keragaman tingkat pendidikan pada responden di Desa Karanganyar dan Desa Pagirikan adalah seperti pada Tabel 12. Dapat dilihat bahwa sebagian besar petambak udang di lokasi penelitian merupakan tamatan SD, sebanyak 69.23 atau sebanyak 27 responden, ini menunjukan bahwa pendidikan formal yang ditempuh pembudidaya udang vaname di lokasi penelitian masih tergolong rendah. Hanya ada 2 responden yang mengenyam pendidikan tingkat perguruan tinggi.