Kontruksi Tambak Usaha Budidaya Tambak

disebabkan belum berhasil diatasinya permasalahan penyakit. Hasil konfirmasi pada tingkat lapang menggunakan data primer dari 163 petak tambak menunjukkan bahwa serangan penyakit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap TFP. Intensifikasi, benur bersertifkat, dan lamanya pendidikan berkorelasi positif, akan tetapi kondisi riil Indonesia berbeda yaitu mayoritas tambak dikelola secara non intensif. Studi ini juga menunjukkan bahwa luas pengusahaan dan sistem kerjasama antara pembudidaya dengan lembaga pemasaran lainnya berpengaruh negatif terhadap TFP. Terkait dengan hal itu, pemerintah perlu memprioritaskan meningkatkan produktivitas dengan mengatasi serangan penyakit melalui penambahan anggaran riset bidang penyakit, penyediaan benur bermutu, peningkatan sumber daya manusia SDM. Selain itu, diperlukan regulasi dalam hal pengaturan pola tanam dengan penggantian species yang dapat memutus rantai penyakit. Disamping itu, direkomendasikan agar mengurangi padat penebaran. Penelitian yang dilakukan oleh Poetry 2011 bertujuan untuk menganalisis perbandingan efisiensi usahatani, mengestimasi perbandingan pendapatan, serta mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya produksi dan pendapatan usahatani padi organik dengan padi anorganik di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah efisiensi usahatani, analisis pendapatan usahatani, dan analisis regresi. Penelitian ini membandingkan biaya dan pendapatan usahatani padi organik dan padi anorganik pada satu musim tanam periode September- Desember 2010 per hektar. Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui bahwa usahatani organik lebih efisien dari segi biaya dan pendapatan, nilai RC rasio atas biaya total usahatani padi organik adalah sebesar 5.87, sedangkan RC rasio atas biaya total usahatani padi anorganik sebesar 3.43. RC rasio atas biaya tuni dari usahatani padi organik dan anorganik masing-masing 5.96 dan 3.47. Hasil pendapatan menujukan bahwa pendapatan total rata-rata usahatani padi organik lebih besar dari usahatani padi anorganik, yaitu masing-masing sebesar Rp 7.90 juta dan Rp 6.81 juta. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi organik adalah produksi gabah organik dan harga gabah organik. Pada usahatani padi anorganik faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biayanya adalah jumlah pupuk urea, jumlah tenaga kerja, dan jumlah pestisida kimia. Pada udahatani padi organik, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan adalah biaya tenaga kerja dan produksi gabah anorganik. Tabel 8. Tinjaun Pustaka Penelitian Terdahulu, Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian yang Dilakukan No Penulis Judul Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Arifianty, S dkk 2008 Optimalisasi Input Produksi Budidaya Udang Vaname Litopenaeus vannamei pada UD Jasa Hasil DiriJHD Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Komoditas yang diteliti Tujuan penelitian, tempat pengambilan data primer 2. Heru Susilo 2007 Analisis Ekonomi Usaha Budidaya Tambak dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produksi Komoditas, tujuan Penelitian Tempat penelitian, skala penelitian 3. Lawaputri, Andi Tenri 2011 Analisis Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Udang Vannamei Litopaneaus vannamei pada Tambak Intensif di Kabupaten Indramayu Komoditas penelitian Metode penelitian 4 Sarun Wattanutchariya dan Theodore Panayotou 1981 Ekonomi Budidaya Perairan : Kasus Ikan Lele di Thailand Tujuan Penelitian Komoditas penelitian 5 Akhmad Mustafa dan Erna Ratnawati 2007 Faktor-Faktor Dominan yang mempengaruhi Produktivitas Tambak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan Tujuan penelitian Tempat penelitian, alat analisis 6 Ono Jurno 2011 Kinerja Produktivitas dan Faktor yang Berpengaruh Terhadap Total Factor Productivity TFP Tambak Udang Indonesia Tujuan penelitian Cangkupan wilayah penelitian 7 Antari Poetryani 2011 Analisis Perbandingan Efisiensi Usahatani Padi Organik dengan Anorganik Tujuan penelitian mengenai analis perbandingan pendapatan Komoditas penelitian