6.2.4 Ketersediaan Lapangan Pekerjaan di Sektor Pariwisata
Mata pencaharian Desa Karimunjawa mayoritas sebagai nelayan dan bermukim di daerah pesisir. Bekerja sebagai nelayan dianggap sebagai pekerjaan
yang sangat diminati karena nelayan tidak perlu menanam ikan, tetapi bisa langsung mengambil hasilnya setiap saat. Sebagian kecil masyarakat ada juga yang bertani
padi, jambu mete dan menanam kelapa. Namun hal ini kurang mendukung karena kondisi tanah yang tidak mendukung untuk pertanian, seperti yang diungkapkan oleh
tokoh masyarakat MA 49.
“Allah itu Maha Adil kok Mbak. Setiap orang ditempatkan di daerah yang tepat. Kalo dibandingkan sama pekerjaan lain, pekerjaan nelayan
paling enak, ndak perlu menanam ikan, ndak perlu ngasih makan ikan tapi ikannya ada terus setiap hari, enggak habis-habis. Nelayan cuma
manen saja. Tapi kembali lagi, Tuhan itu Maha Adil, tanah Karimun ndak sesubur tanah di daerah lain biar kita umatNya selalu bekerja keras dan
ndak serakah. Ikan kita memang banyak, tapi kita harus membeli bahan sembako lainnya dari Jepara.”
Karimunjawa juga memiliki kekayaan dan keindahan alam yang sangat berpotensi untuk kegiatan pariwisata. Perkembangan wisata di Karimunjawa
berkembang dengan adanya berbagai sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan tersebut. Keberadaan sarana dan prasarana wisata tersebut tentu saja membutuhkan
sumberdaya manusia untuk mengelolanya. Berkembangnya hotel, resort, homestay, penjualan-penjualan souvenir, jasa transportasi dan jasa pemandu wisata telah
membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Desa Karimunjawa dan masyarakat di luar Desa Karimunjawa. Banyaknya peluang usaha di bidang non
perikanan dan non pertanian tersebut membuat variasi pekerjaan semakin banyak. Berdasarkan Laporan Potensi Desa Karimunjawa 2012, jumlah tenaga kerja
yang berumur 15-55 tahun di Desa Karimunjawa adalah 1.947 orang dari 4.996 orang total jumlah penduduk. Namun tidak tersedia data mengenai jumlah penduduk yang
bekerja di bidang wisata karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan sampingan. Selain itu, Dinas Pariwisata juga belum pernah melakukan pendataan tentang jumlah
penduduk yang bekerja di bidang tersebut. Sebagian besar dari masyarakat hanya
aktif dibidang wisata ketika hari libur tiba. Banyaknya kunjungan wisatawan membuat pendapatan mereka juga ikut bertambah. Berikut akan disajikan data
mengenai jumlah penduduk yang bekerja di bidang wisata.
Tabel 22. Data Jumlah Penduduk yang Bekerja di Bidang Pariwisata Bidang Pekerjaan
n Penginapan homestay
21 9.3
Penjual souvenir 20
8.9 Pengrajin
15 6.7
Penyewa kapal 30
13.3 Guide dan Tour leader
139 61.8
Jumlah 225
100.0 Berdasarkan Tabel 22 tersebut diketahui bahwa jumlah penduduk yang
bekerja di bidang wisata adalah 225 orang dari 1.947 jumlah tenaga kerja di Karimunjawa. Hal ini menjadikan pekerjaan di dunia wisata cukup menjanjikan
karena jumlah penduduk yang aktif di dunia wisata jauh lebih kecil dari jumlah seluruh tenaga kerja yan tersedia di desa Karimunjawa sehingga masih banyak
lapangan pekerjaan lain yang belum dimanfaatkan. Nelayan yang aktif dalam kegiatan wisata kebanyakan bertempat tinggal di sebelah utara dan tengah desa serta
di sepanjang jalan utama desa. Hal ini terjadi karena saat ini perkembangan wisata homestay, toko souvenir dan pusat kuliner terpusat di bagian utara, yaitu daerah
dramaga utama untuk kapal penumpang dan sampai ke bagian tengah pusat desa. Sedangkan nelayan yang bertempat tinggal di bagian utara dan selatan jarang ada
yang ikut kegiatan wisata karena wisatawan jarang berkunjung ke daerah tersebut.
6.6 Perubahan Sosial Nelayan