Tingkat Perekonomian Nelayan Karimunjawa dari Sektor Perikanan

BAB VIII HUBUNGAN PERUBAHAN PEREKONOMIAN NELAYAN DENGAN

POLA ADAPTASI NELAYAN Terdapat empat variabel perubahan ekonomi responden nelayan non pariwisata dengan nelayan pariwisata dianalisis hubungannya dengan pola adaptasi yang dikembangkan nelayan. Namun hanya tiga variabel yang akan diteliti yaitu jumlah hari melaut menangkap ikan, jumlah hasil tangkapan ikan dan tingkat pendapatan dalam sektor perikanan karena ketiga variabel ini diukur secara kuantitatif. Peluang kerja yang tersedia juga ikut mempengaruhi pola adaptasi nelayan namun diolah secara kualitatif. Adapun pola adaptasi yang dikembangkan adalah diversifikasi pekerjaan dan perubahan alat tangkap. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan ekonomi di bidang perikanan berhubungan dengan pola adaptasi nelayan. Hubungan ini diolah dengan menggunakan tabulasi silang.

8.1 Tingkat Perekonomian Nelayan Karimunjawa dari Sektor Perikanan

Pengembangan pariwisata di Desa Karimunjawa telah menyebabkan perubahan ekologi di kawasan tersebut. Menurunnya jumlah biomassa dan kelimpahan ikan karang serta menyempitnya zona penangkapan ikan tradisional mempengaruhi perekonomian nelayan. Tingkat perekonomian nelayan Karimunjawa dilihat dari variabel ekonomi yaitu jumlah trip melaut, jumlah hasil tangkapan ikan nelayan dan tingkat pendapatan dari hasil perikanan. Berdasarkan data pada Bab VI menunjukkan bahwa jumlah tangkapan dan pendapatan nelayan di bidang perikanan menurun untuk kedua kelompok nelayan. Berbeda dengan jumlah trip melaut nelayan pariwisata yang berkurang, trip nelayan non pariwisata tidak mengalami perubahan yaitu tetap pada kategori tinggi. Melalui ketiga variabel ekonomi tersebut akan menentukan kategori tingkat ekonomi nelayan dengan menjumlahkan skor masing- masing variabel dan menentukan selang untuk masing-masing kategori perekonomian. Berikut pada Tabel 31 akan disajikan data mengenai tingkat perekonomian nelayan non pariwisata dan nelayan pariwisata di Desa Karimunjawa. Tabel 31. Tingkat Perekonomian Nelayan Pariwisata Karimunjawa Setelah Adanya Pengembangan Pariwisata di Desa Karimunjawa, Tahun 2012 Tingkat Perekonomian Nelayan Nelayan Non Pariwisata Nelayan Pariwisata Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah n n n n Rendah 0.0 0.0 1 4.0 9 36.0 Sedang 19 76.0 20 80.0 18 72.0 16 64.0 Tinggi 6 24.0 5 20.0 6 24.0 0.0 Total 25 100.0 25 100.0 25 100.0 25 100.0 Tabel 31 menunjukkan bahwa tingkat perekonomian nelayan Karimunjawa berada pada kategori sedang. Keadaan perekonomian nelayan non pariwisata di bidang perikanan tidak mengalami perubahan yang nyata sebelum dan sesudah adanya kegiatan pariwisata. Perubahan tingkat perekonomian yang sangat jelas terjadi pada nelayan pariwisata. Walaupun tingkat perekonomian masih dominan pada kategori sedang, namun terjadi pengurangan nelayan yang berpendapatan tinggi dan bertambahnya nelayan yang berpendapatan rendah di sektor perikanan. Hal ini terjadi akibat jumlah hari trip melaut nelayan pariwisata yang berkurang karena mereka juga menghabiskan waktunya untuk bekerja di sektor pariwisata. Apabila nelayan melakukan kegiatan wisata, nelayan tersebut tidak akan menangkap ikan pada hari tersebut. Hal ini tentu saja akan mengurangi jumlah pendapatan mereka dibidang perikanan. Perbedaan tingkat perekonomian nelayan pariwisata dan nelayan non pariwisata juga disebabkan oleh perbedaan alat tangkap kedua kelompok nelayan. Nelayan pariwisata yang menggunakan alat pancing akan lebih rendah pendapatannya dari nelayan non pariwisata yang menggunakan alat tangkap kompressor.

8.2 Tingkat Adaptasi Nelayan