2.2. Kerangka Pemikiran
Pesisir dan laut sangat bermanfaat bagi negara dan masyarakat lokal karena kekayaan sumberdaya alam yang terdapat di dalamnya. Potensi laut dimanfaatkan
untuk mengembangkan kegiatan perikanan oleh nelayan lokal. Kekayaan alam yang dimiliki juga sangat berpotensi untuk pengembangan kegiatan wisata bahari.
Pembangunan kawasan pariwisata akan membawa perubahan bagi ekosistem akibat perubahan pemanfaatan lingkungan, daya dukung lingkungan dan ketersediaan ikan
di laut. Perubahan ekologi tersebut akan berdampak pada kondisi perekonomian dan
kehidupan sosial masyarakat. Laut dan pesisir yang dijadikan sebagai objek tujuan wisata adalah tempat dimana nelayan melakukan kegiatan ekonominya, yaitu
menangkap ikan. Keberadaan aktivitas ekowisata dan sarana maupun prasarana penunjangnya membatasi akses nelayan untuk menangkap ikan di tempat dimana
mereka biasaya menangkap ikan. Pengaruh terhadap perekonomian nelayan akan dilihat dari jumlah hari melaut nelayan, jumlah hasil tangkapan ikan, tingkat
pendapatan dari sektor perikanan serta peluang kerja di bidang sektor pariwisata. Struktur sosial masyarakat juga ikut berubah akibat perubahan ekologi seperti aturan-
aturan sosial dan tingkat migrasi. Dampak yang timbul akibat penyelenggaraan wisata bahari dapat bersifat
negatif dan dapat juga bersifat positif. Aktivitas nelayan yang menjadikan laut sebagai sumber mata pencaharian serta kehadiran kegiatan pariwisata juga
menyebabkan perubahan ekologi. Apabila menimbulkan dampak negatif, maka pengembangan ekowisata tersebut harus ditinjau kembali dan apabila menimbulkan
dampak positif maka pengembangan tersebut ditingkatkan dan dipertahankan. Untuk tetap bertahan, maka nelayan harus melakukan strategi adaptasi berupa diversifikasi
pekerjaan dan perubahan alat tangkap. Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran mengenai dampak
pengembangan ekowisata bahari terhadap kehidupan sosial dan ekonomi nelayan di Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa
Tengah selengkapnya disajikan pada Gambar 1.
Keterangan:
mempengaruhi dianalisis secara deskriptif
Gambar 1. Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis