2.7 Penerapan Teknik Sipil untuk Desain Ekoarsitektur
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Salah satu cabang dari ilmu teknik sipil yang diperlukan dalam
merancang suatu kawasan ekoarsitektur adalah teknik sipil struktural, yaitu cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk
pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material, seperti baja, beton, kayu, kaca, atau bahan lainnya. Setiap bahan
tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material
mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan,
jembatan, green roof, terowongan dari pembangunan pondasi, hingga bangunan siap digunakan.
2.8 Pemodelan Digital Piranti lunak software berfungsi sebagai alat bantu untuk keperluan
gambar teknik agar suatu gambar lebih cepat dan mudah dikerjakan, lebih akurat, dan lebih baik kualitas gambarnya secara visual. Ada dua jenis gambar teknik
yang umum digunakan, yaitu gambar dua dimensi 2D yang berfungsi sebagai gambar kerja panduan pelaksana dengan piranti lunak AutoCad, PhotoShop,
atau CorelDraw. Jenis yang kedua adalah gambar tiga dimensi 3D. Gambar jenis ini bersifat memiliki kedalaman ruang sehingga walaupun hanya dalam bentuk
gambar pada bidang kertas, gambar tersebut memudahkan dalam visualisasi bentuk dan ruang dari berbagai arah, bahkan dari dalam ruangan Thabrani, 2007.
Piranti lunak dalam pemodelan 3D yang dapat digunakan adalah 3D Studio Max, SketchUp, Maya, Bryce, dan Piranesi. Pilihan bergantung pada
kebutuhan dan keahlian pengguna software, tetapi yang umum dan popular digunakan dalam pemodelan tiga dimensi adalah piranti lunak 3D StudioMax.
Kemampuan piranti lunak 3D StudioMax tidak hanya untuk keperluan pemodelan 3D, juga terdapat material, pencahayaan, serta membuat simulasi gerakan
animasi sehingga model dapat dipresentasikan secara foto Thabrani, 2007.
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kompleks Masjid Raya Bogor. Kawasan ini termasuk dalam batas administrasi daerah Baranangsiang, Kecamatan Bogor
Timur, dan terletak di pusat Kota Bogor Gambar 2. Penelitian ini dilakukan sejak April 2009 hingga Maret 2011.
Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian
3.2 Batasan Studi
Studi ini dibatasi sampai tahap perancangan lanskap Kompleks Masjid Raya Bogor. Tahap perancangan lanskap Kompleks Masjid Raya Bogor tersebut
meliputi tata ruang, sirkulasi, fasilitas, utilitas, dan tata hijau, dengan penggambaran siteplan, perspektif 3D, potongan, gambar detil, dan tampilan akhir
desain dalam program komputer.