Desain Ekoarsitektur sebagai Solusi Masalah Lingkungan Kota

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Kompleks Masjid Raya Bogor. Kawasan ini termasuk dalam batas administrasi daerah Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, dan terletak di pusat Kota Bogor Gambar 2. Penelitian ini dilakukan sejak April 2009 hingga Maret 2011. Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

3.2 Batasan Studi

Studi ini dibatasi sampai tahap perancangan lanskap Kompleks Masjid Raya Bogor. Tahap perancangan lanskap Kompleks Masjid Raya Bogor tersebut meliputi tata ruang, sirkulasi, fasilitas, utilitas, dan tata hijau, dengan penggambaran siteplan, perspektif 3D, potongan, gambar detil, dan tampilan akhir desain dalam program komputer.

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan yang terbagi menjadi beberapa tahapan berikut gambar 3.

3.3.1 Persiapan Awal

Persiapan awal ini meliputi studi pustaka, penetapan tujuan penelitian, penyusunan rencana kerja, kajian manfaat penelitian, pengumpulan informasi yang diperlukan untuk memulai penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 3, dan penyusunan anggaran biaya. Siteplan yang didapatkan melalui pihak Masjid Raya Bogor dan Pemerintah Kota Bogor digunakan sebagai basemap awal, kemudian dilakukan validasi dengan survei lapang. Kompleks Masjid Raya Bogor merupakan kawasan yang potensial untuk dikembangkan dengan konsep ekoarsitektur karena letaknya di pusat Kota Bogor dan merupakan pusat kegiatan keagamaan di Kota Bogor. Tabel 1 Jenis, Bentuk, dan Sumber Data Kondisi Jenis Data Bentuk Data Sumber Data Kondisi Lanskap Iklim Curah hujan, arah angin, suhu, dan kelembaban BPS dan Statsiun Meteorologi Hidrologi Pola drainase dan pengendalian banjir Bappeda dan Dinas Perairan Land use Pola penggunaan lahan Observasi lapang, pustaka, dan wawancara Elemen lanskap Kualitas dan kuantitas elemen lanskap Observasi lapang Kualitas visual lanskap Good view dan bad view Observasi lapang Kondisi Bangunan Struktur bangunan Denah dan foto Pemerintah Kota Bogor dan observasi lapang Kualitas visual bangunan Foto dan kesesuaian tema bangunan Observasi lapang

3.3.2 Inventarisasi

Tahap inventarisasi merupakan tahap pengumpulan data. Data yang dikumpulkan pada tahap inventarisasi meliputi data primer dan sekunder. Data diperoleh melalui survei lapang, wawancara dengan pihak terkait, studi pustaka, penelusuran internet, serta permintaan data yang telah tersedia baik dari pemerintah Kota Bogor maupun dari pihak pengembang di lapangan Tabel 1.