Nilai rasa Nilai kerenyahan

Gambar 4 . Histogram pengaruh formulasi pengeringan terhadap skor rata-rata kesukaan tekstur manisan

4. Nilai rasa

a. Belimbing Faktor yang sangat penting dalam menentukan keputusan panelis untuk menerima atau menolak suatu produk makanan adalah rasa. Rasa dimulai melalui tanggapan rangsangan kimiawi oleh indera pencicip lidah, hingga akhirnya terjadi keseluruhan interaksi antara sifat-sifat aroma, rasa, dan tekstur sebagai keseluruhan rasa makanan yang dinilai. Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap parameter rasa manisan belimbing semi basah belimbing adalah antara 4.7 – 5.33 agak suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 12. b. Nanas Nilai rata-rata skor kesukaan panelis terhadap parameter rasa manisan nanas semi basah adalah antara 3.8 sampai 5.17 agak tidak suka – agak suka dan berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 13. Rata-rata nilai tertinggi diperoleh sampel manisan a2 dan b1, sedangkan nilai rata-rata terendah diperoleh oleh sampel manisan c pengeringan matahari. 1 2 3 4 5 6 Belimbing Nanas Pepaya Sko r kesu ka a n Jenis manisan buah a1 a2 b1 b2 c c. Pepaya Hasil pengujian organoleptik terhadap parameter rasa manisan pepaya semi basah menunjukkan rataan nilai antara 4.77 – 5.22 agak suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 14. Data hasil uji organoleptik untuk penilaian rasa manisan semi basah ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5 . Histogram pengaruh formulasi pengeringan terhadap skor rata-rata kesukaan rasa manisan

5. Nilai kerenyahan

a. Belimbing Kerenyahan merupakan salah satu kriteria penting dalam menentukan mutu produk makanan kering atau makanan yang berbentuk padatan. Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap parameter kerenyahan pada manisan belimbing semi basah berkisar antara 4.33 sampai 5.33 netral – agak suka dan berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 15. b. Nanas Kerenyahan manisan nanas dipengaruhi oleh konsentrasi CaCl 2 , dan gula. Kerenyahan memainkan peran penting dalam penerimaan suatu produk oleh konsumen. Rata-rata nilai kerenyahan 1 2 3 4 5 6 Belimbing Nanas Pepaya Sko r kesu ka a n Jenis manisan buah a1 a2 b1 b2 c manisan nanas semi basah adalah antara 4.1 hingga 4.87 atau berada pada skala netral hingga agak suka dan berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 16. c. Pepaya Hasil pengujian organoleptik pada manisan pepaya semi basah menunjukkan rataan nilai 4.97 – 5.37 agak suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 17.. Kisaran rataan yang berada pada skala hedonik agak suka menandakan bahwa karakteristik kerenyahan manisan pepaya sudah mendekati keinginan panelis. Data hasil uji organoleptik untuk penilaian kerenyahan manisan semi basah ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6 . Histogram pengaruh formulasi pengeringan terhadap skor rata-rata kesukaan kerenyahan manisan Berdasarkan hasil dari uji penerimaan yang telah dilakukan diketahui bahwa formulasi belimbing semi basah yang memiliki karakteristik terbaik menurut panelis adalah formula a2 suhu pengeringan 50 C selama 4 jam. Formulasi manisan ini mendapatkan nilai 4.8 rasa, 4.77 aroma, 5.17 tekstur, 5.3 rasa, dan 5.33 kerenyahan. Formulasi manisan nanas semi basah yang terbaik menurut penilaian panelis adalah formula b1 suhu 1 2 3 4 5 6 Belimbing Nanas Pepaya Sk or kesu kaan Jenis manisan buah a1 a2 b1 b2 c pengeringan 60 C selama 2 jam. Formulasi manisan nanas ini memperoleh nilai 5.23 rasa, 4.77 aroma, 4.83 tekstur, 5.17 rasa, dan 4.87 kerenyahan. Sedangkan untuk fomulasi manisan papaya adalah formula b1 suhu pengeringan 60 C selama 2 jam. Formulasi manisan nanas ini memperoleh nilai 5. 3 rasa, 4.5 aroma, 5.33 tekstur, 5.17 rasa, dan 5.37 kerenyahan. Selanjutnya ketiga formulasi manisan tersebut akan digunakan pada penelitian tahap ketiga.

C. TAHAP KETIGA