Tabel 1 . Komposisi kimia pepaya per 100 g
Komponen Buah matang
Buah mentah
Energi kkal 46
26 Air g
86.7 92.3
Protein g 6.5
2.1 Lemak g
- 0.1
Karbohidrat g 12.2
4.9 Vitamin A IU
365 50
Vitamin B mg 0.04
0.02 Vitamin C mg
78 19
Kalsium mg 23
50 Besi mg
1.7 0.4
Fosfor mg 12
16 Sumber : Arriola et al. 1980
Metabolisme dari polisakarida dalam dinding sel menyebabkan kadar gula buah pepaya meningkat. Total gula yang terkandung dalam 100
grambuah pepaya matang adalah 9 gr. Total gula tersebut dinyatakan sebagai glukosa Arriola et al., 1980.
B. BELIMBING MANIS
Tanaman belimbing merupakan tanaman asli Indonesia dan Malaysia yang menyebar ke Asia Tenggara. Tanaman ini terdiri dari dua jenis yaitu,
belimbing manis Averrhoa carambola L. dan belimbing wuluh Averrhoa bilimbi
L.. meskipun dari keluarga yang sama, kedua jenis belimbing ini tidak memiliki persamaan baik dari penampakan maupun rasa buahnya.
Belimbing manis memiliki bentuk yang unik dan menarik. Bentuknya seperti bintang jika dilihat penampang melintangnya dengan ukuran hingga sebesar
gelas. Rasa manisnya bervariasi sesuai dengan jenis atau varietasnya. Semasa muda buah berwarna hijau muda, dan berubah kuning sampai kemerahan
setelah tua.
Buah belimbing manis mempunyai kandungan vitamin dan air yang tinggi. Belimbing manis bermanfaat sebagai obat, antara lain untuk
menyembuhkan sariawan, batuk rejan, sakit perut, demam dan menurunkan tekanan darah tinggi. Selain teksturnya yang berserat halus menjadikan
belimbing berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Kandungan zat gizi buah belimbing dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi kimia belimbing manis per 100 g
Komponen Jumlah Energi kkal
36 Air g
90 Protein g
0.4 Lemak g
0.4 Karbohidrat g
8.8 Vitamin A IU
170 Vitamin B
1
mg 0.03
Vitamin C mg 35
Kalsium mg 4
Besi mg 1.1
Fosfor mg 12
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI 1990. Ada 13 jenis belimbing unggul di Indonesia. Jenis belimbing unggul
biasanya dicirikan dengan produksi buah per pohon tinggi, ukuran buahnya besar dengan warna menarik, mengandung banyak air, berserat halus, rasa
buahnya manis dan menyegarkan. Selain itu, tahan terhadap hama penyakit. Varietas belimbing unggul tersebut antara lain belimbing Demak, Sembiring,
Bangkok, Paris, Dewi, Siwalan, Wulan dan Wijaya. Kualitas atau mutu buah belimbing ditentukan oleh waktu dan cara
pemetikannya. Pemetikan yang dilakukan pada saat yang tepat akan menghasilkan buah yang enak dan warna buahnya juga lebih menarik.
Pemetikan yang dilakukan pada saat buah belum siap panen akan
menurunkan kualitas buah, dengan rasa yang asam dan sepat, warnanya tidak menarik, dan jika dibiarkan masak dalam penyimpanan akan menyebabkan
buah keriput dan pucat. Ciri buah yang siap panen adalah ukurannya besar maksimal, telah
matang dan warnanya berubah dari hijau menjadi kuning atau merah, tergantung pada varietasnya. Selain itu ciri buah belimbing siap panen dapat
dilihat dari kulitnya yang mengkilap dan daging pada siripnya belimbingan sudah tampak penuh.
C. NANAS