Nilai tekstur permukaan Nilai rasa

3. Nilai tekstur permukaan

a. Belimbing Hasil uji organoleptik tahap pertama terhadap parameter tekstur permukan pada formula manisan belimbing a2 adalah 5.1 suka. Tekstur permukaan manisan ini terdapat sisa-sisa larutan gula yang lengket, cukup empuk digigit, dan terasa berair juicy. Setelah dilakukan proses dusting terjadi peningkatan nilai penerimaan tekstur. Hasil uji organoleptik tahap kedua menunjukkan nilai penerimaan tekstur panelis 5.26 – 5.5 agak suka - suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 24. Peningkatan nilai ini terutama dipengaruhi oleh permukaan manisan yang tidak lengket. b. Nanas Hasil uji organoleptik tahap pertama terhadap parameter tekstur permukan pada formula manisan nanas b1 adalah 4.83 agak suka. Tekstur permukaan manisan ini terdapat sisa-sisa larutan gula yang lengket, cukup empuk digigit, dan terasa berair juicy. Setelah dilakukan proses dusting terjadi peningkatan nilai penerimaan tekstur menjadi 4.86 – 5.03 agak suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 25. c. Pepaya Hasil uji organoleptik tahap pertama terhadap parameter tekstur permukan pada formula manisan pepaya b1 adalah 5.3 agak suka. Tekstur permukaan manisan ini seperti kedua buah lainnya, terdapat sisa-sisa larutan gula yang lengket, dan terasa berair juicy. Setelah dilakukan proses dusting terjadi peningkatan nilai penerimaan tekstur menjadi 5.06 – 5.43 agak suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 26. Peningkatan nilai ini terutama dipengaruhi permukaan manisan yang tidak lengket. Data hasil uji organoleptik untuk penilaian tekstur manisan semi basah ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 9 . Histogram pengaruh formulasi dusting terhadap skor rata-rata kesukaan tekstur manisan

4. Nilai rasa

a. Belimbing Hasil uji organoleptik tahap pertama terhadap parameter rasa pada formula manisan belimbing a2 adalah 5.3 agak suka. Rasa manisan ini adalah rasa buah belimbing yang didominasi rasa manis dengan sedikit rasa asam. Setelah dilakukan proses dusting dengan menggunakan tiga jenis bahan dusting pada manisan ini terjadi peningkatan nilai penerimaan warna menjadi 5.36 – 5.76 agak suka - suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 27. Peningkatan nilai kesukaan panelis terhadap parameter rasa disebabkan pengaruh penggunaan bahan dusting yang tergolong gula sehingga memberikan lebih banyak rasa manis yang memang disukai. 4,5 4,6 4,7 4,8 4,9 5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 Belimbing Nanas Pepaya Sk o r kesu kaan Jenis manisan buah A B C b. Nanas Hasil uji organoleptik tahap pertama terhadap parameter rasa pada formula manisan nanas b1 adalah 5.17 agak suka. Rasa manisan ini adalah rasa khas buah nanas yang manis. Penggunaan bahan dusting yang tergolong gula sehingga memberikan lebih banyak rasa manis disukai oleh panelis. Setelah dilakukan proses dusting dengan menggunakan tiga jenis bahan dusting pada manisan ini terjadi peningkatan nilai penerimaan warna menjadi 5.16 – 5.72 agak suka - suka dan tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 28. Nilai tertinggi diperoleh formula manisan B bahan dusting glukosa kristal. c. Pepaya Hasil uji organoleptik tahap pertama terhadap parameter rasa pada formula manisan pepaya b1 adalah 5.2 agak suka. Setelah dilakukan proses dusting dengan menggunakan tiga jenis bahan dusting pada manisan ini terjadi peningkatan nilai penerimaan warna menjadi 5.6 – 6.03 agak suka dan berbeda nyata pada taraf signifikansi 0.05 Lampiran 5. Penggunaan bahan dusting yang tergolong gula memberikan lebih banyak rasa manis sehingga penilaian panelis menjadi lebih besar. Nilai tertinggi diperoleh formula manisan B bahan dusting glukosa kristal. Data hasil uji organoleptik untuk penilaian rasa manisan semi basah ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10 . Histogram pengaruh formulasi dusting terhadap skor rata-rata kesukaan rasa manisan

5. Nilai kerenyahan