Pengeluaran Daerah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fiskal Daerah, Output dan Kemiskinan
bahwa peningkatan tenaga kerja pertanian akan mempengaruhi peningkatan PDRB pertanian.
Pengeluaran pertanian memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan PDRB pertanian. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Astuti 2007 bahwa
pengeluaran untuk sektor pertanian merupakan hal yang penting berkaitan dengan sektor pertanian yang menyerap tenaga kerja.
Peningkatan pendidikan dan kesehatan guna menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas berpengaruh positif dan nyata pula terhadap PDRB pertanian.
Oleh karena itu, peran pemerintah dalam mengalokasikan pengeluaran pemerintahnya terhadap belanja di bidang pendidikan dan kesehatan menjadi
sangat penting. Semakin meningkat pengeluaran pendidikan dan kesehatan, maka akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang berkualitas, tidak terkecuali tenaga
kerja di bidang pertanian. Peningkatan kualitas tenaga kerja tersebut dapat berupa peningkatan kecakapan dalam penguasaan teknologi pertanian, yang kemudian
nantinya akan berdampak pada meningkatkan output dari sektor pertanian. Namun, karena pendidikan dan kesehatan memerlukan waktu yang lama, sehingga
dalam jangka pendek elastistasnya bersifat inelastis, yaitu sebesar 0.1 peningkatan PDRB pertanian yang akan terjadi apabila jumlah pengeluaran
pendidikan dan kesehatan meningkat sebesar 1. Peningkatan infrastruktur seperti jalan dan jembatan akan meningkatkan
akses petani dalam pendistribusian hasil produksi maupun dalam akses menuju tempat kegiatan ekonominya. Hal tersebut tentunya dapat menciptakan efisiensi
biaya produksi dan nantinya akan meciptakan harga jual produk yang kompetitif. Kemudahan tersebut tentunya akan berimbas pada peningkatan produksi petani
dan selanjutnya akan meningkatkan PDRB pertanian. Fan dan Kang 2004 dalam penelitiannya mengenai dampak pembangunan infrastruktur terutama jalan
terhadap pertumbuhan ekonomi menemukan hubungan positif pula antara pengeluaran infratruktur terutama jalan terhadap PDRB pada sektor pertanian,
PDRB industri dipengaruhi oleh tenaga kerja industri, pengeluaran infrastruktur dan investasi secara positif dan nyata. Peningkatan tenaga kerja
industri sebagai salah satu faktor produksi secara signifikan akan meningkatkan PDRB industri. Peningkatan jumlah tenaga kerja sektor industri sebesar 1 pad
jangka pendek akan langsung meningkatkan PDRB industri sebesar 0.61. Pengaruh positif tenaga kerja industri terhadap PDRB industri ini sejalan pula
dengan hasil penelitian Astuti 2007 dan Sumedi 2005. Tabel 12 Faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB Industri
Variabel Label Variabel
Parameter Estimasi
t-statistik Prob Elastisitas
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Intercept -4454.02100 -3.672 0.000
TKIND Tenaga Kerja Industri
0.02301 20.754 0.000
0.612 PENGINFRA Pengeluaran
Infrastruktur 2.27888
3.766 0.000 0.213
INV Investasi 0.47327 11.384
0.000 0.421
F-hitung 832.97
Adj-R
2
0.903 Sumber: hasil pengolahan
Kegiatan industri sangat memerlukan sarana infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, peningkatan pengeluaran infrastruktur sangat berpengaruh secara
nyata terhadap peningkatan PDRB industri. Selain ketersediaan infrastruktur, kegiatan industri juga memiliki keterkaitan yang erat dengan tingkat investasi
PMTB. Semakin tinggi tingkat investasi, maka akan meningkatkan output dari kegiatan industri. Pada jangka pendek, elastisitas perubahan PDRB industri
terhadap perubahan tenaga kerja industri, pengeluaran infrastruktur dan investasi bersifat inelastis.
Sektor jasa terdiri atas sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor transportasi dan komunikasi, sektor keuangan dan sektor jasa-jasa. PDRB Jasa
dipengaruhi oleh tenaga kerja jasa dan pengeluaran infrastruktur secara positif dan nyata. Peubah-peubah penjelas yang digunakan dalam persamaan pengeluaran
infrastruktur ini memiliki nilai R
2
sebesar 0.516, yang artinya bahwa sebesar 51.6 variasi dalam persamaan pengeluaran infrastruktur ini dapat dijelaskan
oleh peubah-peubah penjelas yang dimasukkan ke dalam persamaan struktural ini. Peningkatan tenaga kerja jasa sebagai salah satu faktor produksi secara
signifikan akan meningkatkan PDRB jasa. Elastisitas jumlah tenaga kerja jasa terhadap PDRB jasa ini cukup elastis. Peningkatan jumlah tenaga kerja sektor
jasa sebesar 1 akan direspon dengan meningkatkan PDRB jasa sebesar 1.83.
Penelitian Sumedi 2005 memberikan hasil yang tidak berbeda dalam melihat keterkaitan tenaga kerja pada sektor jasa dengan PDRB jasa.
Tabel 13 Faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB Jasa
Variabel Label Variabel
Parameter Estimasi
t- statistik
Prob Elastisitas
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Intercept -5938.96900
-1.348 0.178
TKJASA Tenaga Kerja Sektor Jasa
0.01317 8.722
0.000 1.825
PENGINFRA Pengeluaran Infrastruktur 9.61274
4.396 0.000
1.471 F-hitung
192.03 Adj-R
2
0.516 Sumber: hasil pengolahan
Kegiatan jasa sangat memerlukan sarana infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, peningkatan pengeluaran infrastruktur sangat berpengaruh secara nyata
terhadap peningkatan PDRB jasa. Peningkatan pengeluaran infrastruktur sebesar 1 akan meningkatkan PDRB jasa sebesar 1.47.
Tabel 14 Faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB Lainnya
Variabel Label Variabel
Parameter Estimasi
t- statistik
Prob Elastisitas
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Intercept -212.61780
-0.179 0.858
TKLAIN Tenaga Kerja Sektor Lain
0.00413 1.604
0.109 PENGINFRA Pengeluaran Infrastruktur
5.53243 9.843
0.000 0.847
F-hitung 149.30
R
2
0.453 Sumber: hasil pengolahan
PDRB lainnya merupakan gabungan dari PDRB yang dihasilkan oleh sektor pertambangan, sektor listrik, gas dan air bersih, serta sektor konstruksi.
PDRB lainnya ini dipengaruhi secara positif walaupun tidak nyata oleh tenaga kerja lainnya. Selain itu, PDRB lainnya juga dipengaruhi secara positif oleh
pengeluaran infrastruktur. Bagi sektor lainnya ini, pengeluaran infrastruktur sangatlah penting, karena kegiatan pertambangan, kegiatan pembangkitan listrik,
gas dan air bersih serta kegiatan konstruksi sangatlah memerlukan infrastruktur yang memadai.
Peubah-peubah penjelas yang digunakan dalam persamaan PDRB lainnya ini memiliki nilai R
2
sebesar 0.453, yang artinya bahwa sebesar 45.3 variasi dalam persamaan PDRB lainnya ini dapat dijelaskan oleh peubah-peubah penjelas
yang dimasukkan ke dalam persamaan struktural ini.